Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasangan Ini Rayakan Pernikahan Bersama Demonstran George Floyd

Kompas.com - 08/06/2020, 15:19 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

PHILADELPHIA, KOMPAS.com - Pasangan di Philadelphia, AS, merayakan pernikahan di tengah aksi Black Lives Matter, untuk memprotes kematian George Floyd.

Dr Kerry Anne Perkins dan Michael Gordon berfoto di luar Hotel Logan Sabtu (6/6/2020), ketika ratusan orang melakukan unjuk rasa.

Mereka memutuskan menggelar pernikahan di tengah demonstrasi kematian George Floyd, dengan pengunjuk rasa memberikan selamat kepada mereka.

Baca juga: Demo George Floyd di Inggris, Patung Edward Colston Dirobohkan, Siapakah Dia?

Video yang diunggah di media sosial menunjukkan bagaimana Perkins dan Gordon berpengangan tangan, dan kemudian mengangkatnya ke udara.

Dilansir Daily Mail Minggu (7/6/2020), pasangan itu kemudian melanjutkan momen bahagia mereka dengan bersama pendemo ke Balai Kota Philadelphia.

Keputusan untuk menikah di luar ruangan membuat mereka bisa merayakanya dengan pendemo, yang jumlahnya jelas lebih banyak dari yang mereka undang.

Perencana pernikahan Rev Roxy Birchfield menjelaskan, awalnya Perencana dan Gordon sudah berencana untuk mengikat janjni suci di Legacy Castle, New Jersey.

Namun, rencana mereka urung terjadi setelah wabah virus corona. Akhirnya, mereka menggelar "pesta mikro" di depan Hotel Logan.

Peserta unjuk rasa yang melewati Lapangan Logan bersorak ketika melihat Perencana dan Gordon berfoto bersama sebagai suami istri.

Baca juga: Disemayamkan di Peti Mati Emas, Pemakaman George Floyd Disiarkan Langsung

Ketika keduanya melangkah ke jalanan, kerumunan orang kemudian memberikan jalan, memberi latar belakang unik yang tak akan mereka lupakan.

Dalam salah satu foto, nampak pasangan yang berbahagia itu berciuman di jalan, dengan massa bersorak serta bertepuk tangan.

Aksi Black Lives Matter dalam dua pekan terakhir terjadi setelah George Floyd, pria keturunan Afro-Amerika, tewas di Minneapolis pada 25 Mei.

Dia tewas setelah lehernya ditindih lutut polisi kulit putih, Derek Chauvin, setelah sebelumnya dia dicurigai menggunakan uang palsu.

Demo yang berkembang hingga ratusan kota seantero AS itu tak hanya menyuarakan solidaritas. Namun juga memprotes kebrutalan polisi.

Kerusuhan pun tak terhindarkan setelah ada pendemo yang bentrok dengan polisi, di mana dilaporkan adanya penjarahan hingga vandalisme.

Baca juga: Kematiannya Picu Demonstrasi Besar, Siapakah George Floyd?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com