Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diguncang Gempa Saat Siaran Langsung, PM Selandia Baru "Stay Cool"

Kompas.com - 25/05/2020, 12:41 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

WELLINGTON, KOMPAS.com - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern tidak panik, walau gempa bumi mengguncang saat dirinya sedang siaran langsung.

Peristiwa ini terjadi pada Senin (25/5/2020), dan Ardern pun melanjutkan siaran langsungnya.

Ardern yang menjabat sebagai PM Selandia Baru sejak 2017, terkenal karena dapat menangani krisis dengan kepala dingin.

Contohnya saat penembakan massal di Christchurch tahun lalu, letusan gunung berapi pada Desember, dan pandemi virus corona baru-baru ini.

Baca juga: Virus Corona, Selandia Baru Batalkan Setahun Peringatan Penembakan Christchurch

Dilansir dari Reuters, ibu kota Wellington dan sekitarnya diguncang gempa bumi berkekuatan 5,8 magnitudo dengan pusat gempa 30 km di barat laut Levin, kota dekat Wellington. Kedalaman gempa 37 kilometer menurut Geonet.

Saat gempa bumi terjadi, Ardern sedang berbicara di wawancara yang disiarkan langsung televisi dari gedung parlemen. Gedung itu dikenal dengan sebutan Beehive.

"Kami baru saja merasakan sedikit gempa di sini, Ryan..." katanya kepada pembawa Ryan Bridge. Saat itu, kamera dan benda-benda lain di sekitarnya bergetar.

Baca juga: BERITA FOTO: Penerapan New Normal, dari Restoran di Jerman sampai Salon Pria di Selandia Baru

"Getarannya lumayan di sini... jika Anda melihat benda-benda bergerak di belakangku. Beehive bergerak tidak seperti biasanya," lanjut Ardern.

Wanita yang merupakan perdana menteri termuda sepanjang sejarah Selandia Baru itu meyakinkan pembawa acara bahwa dia baik-baik saja dan wawancara pun dilanjutkan.

Video Jacinda Ardern (39) yang stay cool saat diguncang gempa ini langsung viral di media sosial.

Baca juga: Belajar dari Para Kartini Dunia dalam Menangani Covid-19

Di konferensi pers Ardern kemudian mengonfirmasi, tidak ada kerusakan dan tidak ada korban luka-luka.

Akan tetapi, gempa yang mengguncang sekitar 30 detik ini menyebabkan kepanikan di Wellington. Beberapa orang di kantor dan rumah kabarnya langsung berlindung di bawah meja.

Selandia Baru berlokasi di area "Cincin Api" yang berisi jejeran gunung api aktif sepanjang 40.000 km.

Baca juga: PM Selandia Baru Ditolak Saat Hendak Masuk ke Kafe

Sementara itu kota Christchurch belum pulih sepenuhnya dari gempa 6,3 magnitudo pada 2011 yang menewaskan 185 orang.

Pada 2016, gempa berkekuatan 7,8 magnitudo melanda kota Kaikoura di South Island, menewaskan dua orang dan menyebabkan kerusakan senilai miliaran dollar.

Dampak gempa bumi itu juga turut menimpa ibu kota Wellington, yang berada di North Island.

Baca juga: PM Selandia Baru Klaim Menang Pertempuran Melawan Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com