Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Pesawat Pakistan Jatuh, 40 Jasad Ditemukan, 2 Orang Selamat

Kompas.com - 22/05/2020, 23:13 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KARACHI, KOMPAS.com - Kabar terbaru dari insiden pesawat Airbus jatuh di Pakistan, jumlah korban tewas sejauh ini disebut sebanyak 40-50 orang, dengan 2 orang yang selamat.

Kecelakaan ini terjadi pada Jumat (22/5/2020), dengan pesawat Airbus A320 milik maskapai Pakistan International Airlines (PIA) membawa 107 orang.

Jumlah orang di pesawat itu terdiri dari 99 penumpang dan 8 awak kabin.

Baca juga: Pesawat Airbus Jatuh di Pakistan, Bawa Lebih dari 100 Penumpang

"Kami telah menemukan 40 jasad sejauh ini," ucap Mayor Mohammad Mansoor dari Rangers Pakistan yang mengawasi operasi penyelamatan, dikutip dari AFP.

Faisal Edhi yang mengepalai yayasan amal Edhi yang membantu tim penyelamat, memberikan angka yang sedikit lebih tinggi.

Ia mengatakan sedikitnya 42 jasad telah ditemukan dari daerah tersebut.

"Sesuai perkiraan kami, ada sekitar 50 mayat di bawah reruntuhan," katanya dalam siaran langsung televisi.

Sementara itu Menteri Informasi Syed Nassir Hussain Shah di Provinsi Sindh yang menaungi Karachi mengatakan, setidaknya ada 2 orang yang selamat dari kecelakaan itu.

Baca juga: Pesawat Pakistan Jatuh di Permukiman, Warga Mendengar Ledakan Besar

Pesawat PIA jatuh saat hendak mendarat di Karachi, dari keberangkatan di Lahore. Saat kecelakaan terjadi, warga mendengar suara ledakan keras.

Gambar yang ditayangkan di tv nasional Pakistan menunjukkan, penerbangan PIA jatuh di area permukiman. Asap hitam tebal mengepul dari lokasi jatuhnya pesawat.

Militer Pakistan kemudian menulis tweet bahwa pasukan keamanan telah dikerahkan ke lokasi kejadian, dan helikopter digunakan untuk mensurvei kerusakan serta membantu operasi penyelamatan.

Baca juga: Media AS Beritakan Pesawat Jatuh di Danau Sentani, Bawa Bantuan Covid-19

Kecelakaan ini terjadi hanya beberapa hari setelah Pakistan mengizinkan penerbangan komersial dilanjutkan lagi, setelah ditangguhkan selama lockdown virus corona.

Kecelakaan ini juga terjadi ketika warga Pakistan bersiap merayakan akhir Ramadhan dan menyambut Idul Fitri.

Banyak penduduk Pakistan yang melakukan perjalanan kembali ke rumah mereka di kota dan desa.

Baca juga: Pesawat Jatuh dan Meledak di Permukiman Kanada, Kaptennya Tewas

Pakistan memiliki catatan keselamatan penerbangan militer dan sipil yang tergolong buruk, dengan seringnya terjadi kecelakaan pesawat dan helikopter selama bertahun-tahun.

Pada 2016, sebuah pesawat Pakistan International Airlines terbakar setelah salah satu dari dua mesin turbopropnya malfungsi saat terbang dari utara ke Islamabad.

Insiden ini menewaskan lebih dari 40 orang.

Sementara itu kecelakaan pesawat terburuk di Pakistan adalah pada 2010, ketika Airbus A321 yang dioperasikan maskapai swasta Airblue menabrak bukit-bukit di luar Islamabad ketika hendak mendarat.

Baca juga: Wanita Ini Pesan Tiket Pesawat di Bandara dalam Keadaan Bugil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com