Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Renggut Nyawa Bos Kartel Meksiko di Penjara

Kompas.com - 12/05/2020, 09:16 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber BBC

MEXICO CITY, KOMPAS.com - Moises Escamilla May, bos kartel narkoba terkenal di Meksiko, tewas usai tertular virus corona di penjara.

BBC memberitakan, Escamilla (45) adalah pemimpin Los Zetas, kartel narkoba yang sangat ditakuti di sana.

Dia menjalani hukuman 37 tahun penjara atas kejahatan terorganisir, termasuk perannya dalam pemenggalan 12 orang di Yucatan.

Lebih dari 3.450 orang telah meninggal karena Covid-19 di Meksiko, menurut data dari Universitas Johns Hopkins.

Baca juga: 28 Remaja Spring Breaker yang Liburan ke Pantai Meksiko Positif Virus Corona

Sekilas tentang Moises Escamilla

Moises Escamilla May yang juga dikenal sebagai Gordo May (Fat May), memimpin kelompok "Zeta Gaya Lama" yang merupakan bagian dari kartel Meksiko Los Zetas.

Dia adalah pemasok utama kokain di Cancun, menyelundupkannya melalui rute maritim dari Amerika Tengah ke resor pantai ternama.

Dirinya juga mengelola jaringan informan yang mencakup anggota kepolisian setempat.

Ketika ia ditangkap pada 2008 bersama 8 anak buahnya, kelompoknya adalah organisasi kriminal terkuat di wilayah Cancun.

Baca juga: Terapkan Lockdown untuk Cegah Covid-19, Wali Kota Meksiko Ditembak Mati Geng Kriminal

Escamilla dipandang sebagai narapidana yang sangat berbahaya, hingga akhirnya meninggal di penjara dengan keamanan maksimal di Puente Grande, negara bagian Jalisco.

Ia mengalami masalah pernapasan pada 6 Mei dan meninggal 2 hari kemudian, tetapi pihak berwenang baru mengumumkan kematiannya pada Minggu (10/5/2020).

Seberapa parah virus corona di Meksiko?

Menurut data dari Universitas Johns Hopkins hingga Senin (11/5/2020), Meksiko telah mencatatkan total 35.000 lebih kasus Covid-19 dengan 3.465 kematian.

Angka itu jauh lebih rendah daripada negara tetangganya, Amerika Serikat (AS), yang memiliki jumlah kasus tertinggi di dunia, lebih dari 1,3 juta.

Baca juga: Banyak Kasus Orang Hilang, Meksiko Larang Kremasi Korban Covid-19

Namun banyak orang Meksiko khawatir, dengan minimnya pengujian mungkin jumlah kasus sebenarnya jauh lebih tinggi.

Bagaimana situasi di penjara Meksiko?

PBB telah memperingatkan bahwa penjara di Amerika Latin yang penuh sesak, bisa menjadi sarang virus corona karena sulit menerapkan social distancing.

Kerusuhan telah merebak di penjara Venezuela, Peru, dan Kolombia. Para napi menuntut upaya lebih untuk melindungi mereka dari Covid-19.

Sebuah UU amnesti yang disahkan di Meksiko memungkinkan beberapa napi dibebaskan untuk mengurangi kepadatan penjara selama pandemi.

Akan tetapi, keputusan ini dikritik oleh para aktivis, karena tidak membuat perbedaan signifikan.

Di penjara Puente Grande saja, sudah ada 74 kasus virus corona sebagaimana yang dilaporkan media setempat.

Baca juga: Kediaman Monster, Penjara Baru untuk Reynhard Sinaga Pemerkosa Terburuk dalam Sejarah Inggris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com