Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Institut Virologi Wuhan, Sebenarnya Apa yang Dikerjakan dan Disimpan di Sana?

Kompas.com - 07/05/2020, 16:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

Institut Virologi Wuhan mengatakan, telah menerima sampel virus yang tidak diketahui pada 30 Desember, menentukan urutan virus genom virus pada 2 Januari, dan menyerahkan informasi tentang patogen itu ke WHO pada 11 Januari.

Shi Zhengli salah satu pakar virus corona kelelawar terkemuka di China yang juga wakil direktur lab P4 Wuhan mengemukakan, dia akan "bertaruh dengan hidupnya bahwa (virus corona baru) tidak ada hubungannya dengan lab," tuturnya pada media pemerintah China.

Lalu dalam sebuah wawancara dengan Scientific American, Shi mengatakan urutan genom SARS-CoV-2 tidak cocok dengan virus corona kelelawar mana pun, yang sebelumnya dikumpulkan dan dipelajari oleh lab-nya.

Sementara itu Pompeo terus bersikeras bahwa asal Covid-19 adalah dari lab, tapi pada Rabu (6/5/2020) ia mengakui tidak ada kepastian.

Baca juga: WHO Tuding AS Spekulatif soal Asal Virus Corona dari Lab Wuhan

Apa yang diketahui para ilmuwan tentang virus ini?

Para peneliti telah mencatat, sementara ini tidak ada bukti asal virus corona dari kecelakaan laboratorium, tapi juga tidak ada bukti yang jelas bahwa virus tersebut muncul dari pasar Wuhan.

Sebuah studi oleh sekelompok ilmuwan China yang diterbitkan dalam The Lancet pada Januari menemukan, pasien pertama Covid-19 tidak ada koneksi ke pasar, juga dengan 13 pasien dari 41 kasus pertama.

WHO pekan lalu mengatakan mereka berharap China akan mengundangnya untuk ikut serta dalam penyelidikan tentang hewan-hewan di asal-usul virus corona.

Akan tetapi Duta Besar China untuk PBB di Jenewa pada Rabu mengatakan, Beijing tidak akan mengundang para ahli internasional untuk menyelidiki sumber Covid-19 sebelum pandemi mereda, sembari menambahkan diperlukan "atmosfer yang tepat".

Baca juga: Menlu AS Akui Bukti Virus Corona dari Lab Wuhan Tidak Pasti

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com