Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Mengaku "Pasien Nol" Virus Corona di Perancis

Kompas.com - 06/05/2020, 13:45 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

PARIS, KOMPAS.com - Seorang pria berusia 43 tahun mengaku bahwa dirinya merupakan "pasien nol" di Perancis, yang terinfeksi virus corona pada Desember 2019.

Amirouche Hammar memutuskan untuk mengungkapkan jati dirinya setelah pihak rumah sakit memberi tahu, mereka melakukan tes ulang dan menemukan sampelnya positif di 27 Desember.

Pekerja pasar ikan kelahiran Aljazair itu tak punya riwayat bepergian ke China, sebagaimana diwartakan Daily Mail pada Selasa (5/5/2020).

Baca juga: Menelusuri Pasien Nol Covid-19: Beragam Teka-teki dan Segudang Spekulasi

Jika benar, maka kasus Hammar menunjukkan virus corona sudah menyebar di Perancis jauh sebelum kasus pertama terkonfirmasi pada 24 Januari.

Kepada BFMTV, Hammar mengisahkan semua berawal ketika dia menderita sakit dada "yang sangat serius". Dokter sempat bingung sebelum mendiagnosanya dengan infeksi paru-paru.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, mereka "tidak terkejut" dengan temuan itu kasus awal di Perancis pada Desember 2019.

"Sangat mungkin kasus awal lain bakal lebih banyak ditemukan," kata juru bicara organisasi di bawah PBB, Christian Lindmeier, di Jenewa.

Dia mendesak semua negara untuk mengecek ulang kasus aneh yang mereka temukan pada akhir 2019, di mana dia menyatakan temuan itu bisa memberi "gambaran utuh" mengenai wabah.

Tidak diketahui bagaimana Hammar terinfeksi virus corona. Sebab, dia tak punya riwayat bepergian ke China, ketika wabah mulai terjadi akhir 2019 lalu.

Baca juga: Kasus Pertama Virus Corona di Perancis Diduga Terjadi pada Desember 2019

Hanya saja, sang istri diketahui bekerja di supermarket dekat Bandara Charles de Gaulle, di mana penumpang diketahui berbelanja setelah mereka mendarat.

Dokter yang merawat Hammar mengungkapkan, istri pasien bekerja di pasar ikan dengan kolega yang diketahui adalah keturunan Tionghoa.

"Kami memperkirakan jika dia adalah orang tanpa gejala," ucap Dr Yves Cohen dari Rumah Sakit Avicenne, tempat Hammar dirawat.

Si pasien, yang diketahui tinggal di Bobigny, mengaku dihubungi Dr Cohen dalam beberapa hari terakhir, di mana dia disebut "100 persen positif" Covid-19.

Ketika pertama kali sakit, Hammar mengungkapkan dia menderita demam, batuk, dan sulit bernapas yang merupakan gejala dari Covid-19.

Dia awalnya mengira terkena flu. Namun karena bingung dengan gejalanya, akhirnya dia memutuskan untuk segera pergi ke rumah sakit.

Baca juga: Penjual Udang di Pasar Seafood Wuhan Mungkin adalah Pasien Nol Virus Corona

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com