Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Berlibur ke Perancis di Tengah Lockdown Virus Corona, Wisatawan Kaya Dipulangkan

Kompas.com - 13/04/2020, 16:25 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

LONDON, KOMPAS.com - Jet pribadi berisi sekelompok wisatawan kaya dipulangkan ke Inggris setelah mereka hendak berlibur ke Perancis di tengah lockdown virus corona.

Tujuh pria berusia 40-50 tahun dan tiga perempuan berusia 20-an mendarat di Marseille-Provence pada Sabtu (4/4/2020).

Para wisatawan kaya itu kemudian mencoba sampai ke vila tempat mereka menginap di Cannes selama lockdown virus corona berlangsung. Namun, segera dihentikan polisi di bandara.

Baca juga: Sebut China Mengubur Pokemon Saat Siaran Langsung, Reporter TV Perancis Minta Maaf

Pengatur acara liburan itu disebut merupakan warga Kroasia yang bekerja di sektor perbankan dan real estat, di mana dia sudah memesan jet serta helikopter bagi para pelancong itu.

Jet yang digunakan adalah Embrare Legacy 600, pesawat buatan Brasil yang memang menyasar orang kaya, dengan harganya mencapai 5 juta poundsterling, atau Rp 97,8 miliar.

Sumber kepolisian mengungkapkan, saat anggota mereka menghentikan para pelancong itu, si penggagas acara berlibur langsung menawarkan mereka uang.

"Saya punya uang, mari kita bicara," kata sumber kepolisian itu menirukan ucapan si pengatur acara, dilansir dari Daily Mail, Sabtu (11/4/2020).

Sumber itu menuturkan, si warga Kroasia mengaku sudah membayar mulai dari vila hingga pesawat, dan membawa teman serta gadis penghibur untuk berlibur.

Baca juga: Sarankan Tes Vaksin Virus Corona di Afrika, 2 Dokter Perancis Dikecam

Penggagas acara tersebut membuat kesepakatan, di mana tujuan mereka hanyalah vila, dan mereka tidak akan keluar sesampainya di sana.

"Tetapi, tujuan mereka jelas bersifat rekreasional. Menurut peraturan karantina saat ini, mereka jelas melakukan pelanggaran," ujar sumber.

Tak pelak, otoritas langsung mengganjar denda. Tetapi, yang didenda adalah tiga pilot helikopter asal Perancis, tidak dengan pelancongnya.

Alasannya, mereka secara teknis tidak memasuki wilayah Negeri "Anggur" karena masih berada di pesawat. Meski begitu, mereka sempat diinterogasi polisi.

Kepada BFM News, sumber tersebut mengatakan, warga Kroasia itu sudah merencanakan liburan mulai dari London, Inggris, hingga ke Marseille-Provence.

Baca juga: Selain AS, Perancis Juga Akan Uji Coba Transfusi Plasma Darah dari Pasien Sembuh Covid-19

Setelah memesan pesawat dan vila, dia memesan helikopter dari perusahaan di Var yang khusus melayani pelanggan dari kalangan berduit.

Selama virus corona mewabah, penerbangan komersial dikurangi di seantero Eropa, dengan otoritas berusaha mencegah pelanggaran dari jet pribadi.

Sumber penegak hukum berujar, polisi berjaga di perbatasan Marseille-Provence, dan meminta pesawat pribadi untuk mendarat.

Namun, pesawat itu tetap mendarat, di mana seluruh penumpangnya dilarang untuk turun karena tidak bisa memberikan alasan yang jelas mengapa mereka berada di Perancis.

Para wisatawan kaya itu awalnya sempat marah setelah helikopter yang seharusnya membawa mereka diperintahkan untuk pergi, dan pilotnya didenda.

Akan tetapi, karena tidak bisa meyakinkan pihak berwajib, akhirnya sembilan pelancong itu kembali ke London. Sementara sisanya ke Jerman.

Baca juga: Perancis Perkenalkan Kontrol Perbatasan Internal Selama Tujuh Bulan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com