Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Pepaya Positif Covid-19, Presiden Tanzania Kini Impor 'Obat' Covid Organics

Kompas.com - 04/05/2020, 14:00 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber BBC

DODOMA, KOMPAS.com - Presiden Tanzania, John Magufuli mengirim penerbangan ke Madagaskar untuk memperoleh minuman herbal tonik yang disebut-sebut sebagai obat untuk pasien Covid-19. 

Padahal, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan bahwa tidak ada bukti apa pun terkait kekhasiatan dari 'obat' bernama Covid Organics itu.

Presiden Congo-Brazzaville pun bahkan berjanji untuk mengimpor minuman herbal tersebut.

Dikutip dari BBC, minuman herbal itu diketahui berbahan dasar tanaman artemisia yang merupakan sumber bahan pada perawatan penyakit Malaria.

Baca juga: Jadi Guyonan Netizen karena Kesulitan Pakai Masker, Presiden Afrika Selatan Ikut Tertawakan Dirinya Sendiri

Berdasarkan laporan kepala staf kepresidenan Tanzania, Lova Hasinirina Ranoromaro, minuman itu telah diluncurkan dan dipasarkan setelah diuji kepada kurang dari 20 orang dalam tiga pekan. 

Selain Tanzania, beberapa negara Afrika lainnya juga telah mengonsumsi minuman tersebut. Diketahui pada Sabtu (2/5/2020) kemarin, Madagaskar mengirim pasokan minuman itu ke Guinea-Bissau.

Presiden Madagaskar, Andry Rajoelina juga mengunggah pernyataan di Twitternya bahwa utusan khusus untuk Equatorial Guinea telah mengambil kiriman minuman Covid Organics itu.

Baca juga: Bertambah Lagi, 4 Harimau dan 3 Singa Afrika Positif Covid-19 di Kebun Binatang AS

Sementara itu di Televisi, Presiden Magufuli mengatakan bahwa dirinya telah menghubungi pemerintah Madagaskar dan akan mengirim pesawat terbang ke negara kepulauan Madagaskar untuk mendapatkan obat Covid Organics.

"Saya sedang menghubungi Madagaskar, dan mereka sudah menulis surat yang mengatakan bahwa mereka telah menemukan beberapa obat. Kami akan mengirim penerbangan untuk membawa pulang obat tersebut sehingga rakyat Tanzania bisa mendapatkan manfaat (dari obat itu). Jadi, sebagai pemerintah, kami telah bekerja siang dan malam," ungkap Magufuli.

Baca juga: Pepaya dan Kambing Positif Covid-19, Presiden Tanzania Tuding Adanya Sabotase

Peringatan WHO

WHO telah memperingatkan masyarakat untuk tidak melakukan pengobatan otodidak. Termasuk peluncuran Covid Organics, WHO mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikutip BBC.

Pernyataan itu mengatakan bahwa badan kesehatan global itu tidak merekomendasikan pengobatan otodidak dengan obat apa pun untuk mencegah atau pun mengobati Covid-19.

Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa tidak ada jalan pintas untuk menemukan mediasi yang efektif dalam memerangi virus corona.

Baca juga: WHO Bersikeras Virus Corona Bukan Buatan Manusia

WHO juga menambahkan kalau uji coba internasional sedang dilakukan untuk menemukan pengobatan yang efektif.

Pada Maret, Pusat Nasional untuk Kesehatan Komplementer dan Integratif yang berpusat di AS memperingatkan terhadap obat corona yang diklaim, termasuk terapi herbal dan teh.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com