Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerusuhan di Penjara Venezuela Pecah, 47 Orang Tewas

Kompas.com - 03/05/2020, 14:34 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

CARACAS, KOMPAS.com - Sebanyak 47 orang tewas dan 75 lainnya terluka setelah kerusuhan pecah di penjara yang berlokasi di sebelah barat Venezuela.

Insiden itu terjadi setelah keluarga narapidana maupun organisasi non-pemerintah (NGO) yang mengeluhkan kondisi fasilitas tak higienis, penuh sesak, dan sering terjadi kekerasan.

Lembaga Pengamat Penjara Venezuela (OVP) memberikan detil mengenai kerusuhan, dalam insiden di fasilitas Los Llanos, kota Guanare.

Baca juga: Kerusuhan di Penjara Altamira Brasil, 16 Napi Dipenggal

"Pada saat ini, saya bisa mengonfirmasi 47 tewas dan 75 terluka," kata Maria Beatriz Martinez, wakil parlemen yang mewakili Negara Bagian Portuguesa, tempat penjara itu berada.

Dilansir AFP Minggu (3/5/2020), Martinez dan NGO lainnya menyatakan bahwa semua korban tewas dalam insiden itu merupakan napi.

Berdasarkan laporan militer Jumat (1/5/2020), kericuhan dimulai ketika tahanan menghancurkan pagar pembatas yang berada di lembaga pemasyarakatan.

Laporan itu menyatakan bahwa penghancuran itu merupakan upaya kabur yang dilakukan napi, dengan direktur penjara mengalami luka.

Martinez menyanggah laporan itu, dan mengatakan bahwa kerusuhan penjara terjadi karena ada tahanan yang tidak mendapatkan jatah makanan.

Berdasarkan publikasi OVP, penjaga langsung melepaskan tembakan ke fasilitas yang harusnya muat 750, tapi menampung 2.500 napi itu.

Insiden itu salah satunya ditengarai karena berkurangnya kunjungan kerabat atau teman, yang biasanya membawa makanan atau obat, di tengah pandemi virus corona.

Baca juga: Napi ISIS Picu Kerusuhan di Penjara Tajikistan, 32 Orang Tewas

"Yang terjadi sekarang ini adalah karena para penjaga. Mereka tidak mengirim makanan dari kerabat ke tahanan," ujar Yessica Jimenez, yang mengaku punya orang dalam di penjara.

Carolina Giron dari OVP menjelaskan, proses identifikasi korban tewas tengah dilangsungkan, di mana mereka diuntungkan dengan keluarga yang cepat mengenali.

Merujuk keterangan OVP, sebanyak 97 napi terbunuh di penjara Venezuela pada 2019, dengan 70 persen karena penyakit seperti tuberculosis dan kurangnya pengobatan.

Sebanyak 330 kasus infeksi virus corona, dengan 10 di antaranya meninggal, terjadi di negara yang dipimpin Presiden Nicolas Maduro itu.

Namun, Caracas bersikeras mereka belum mendapat laporan penularan di lembaga pemasyarakatan. Dtaa itu pun langsung dibantah oposisi.

Pemimpin oposisi Juan Guaido menuding pemerintahan Maduro bertindak "tidak tahu malu" karena dianggap menyembunyikan jumlah sebenarnya.

Baca juga: Kerusuhan di Penjara Myanmar, Empat Tahanan Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com