Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data 91 Juta Pengguna Tokopedia Diduga Bocor, Media Asing Ikut Soroti

Kompas.com - 03/05/2020, 13:32 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters,ZDNet

KOMPAS.com - Kabar bocornya data 91 juta pengguna Tokopedia (sebelumnya diberitakan 15 juta) turut menjadi perhatian media asing.

Setidaknya ada dua media asing yang bertengger di daftar pencarian teratas Google dalam pencarian berita tentang data Tokopedia bocor.

Salah satu media internasional ternama yang memberitakannya adalah Reuters. Kantor berita asal Perancis ini menulis judul "Tokopedia Indonesia selidiki dugaan kebocoran 91 juta data pengguna".

Baca juga: Data 15 Juta Pengguna Diduga Bocor, Tokopedia Sebut Ada Upaya Pencurian

Dalam pemberitaan yang ditulis Fanny Potkin di Singapura itu, tercantum Tokopedia sebagai platform e-commerce terbesar di Indonesia sedang melakukan penyelidikan terkait bocornya data pengguna secara online.

Reuters pun turut mencantumkan pernyataan dari juru bicara Tokopedia. "Kami menemukan adanya upaya pencurian data terhadap pengguna Tokopedia."

Pernyataan dari VP of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak tersebut dilanjutkan dengan meyakinkan bahwa informasi penting milik pengguna seperti password tetap aman terlindungi dan dienkripsi.

Baca juga: Praktisi Internet Komentari Kebocoran Data 15 Juta Pengguna Tokopedia

Reuters juga membeberkan kronologi kebocoran data pengguna Tokopedia, yang berawal dari tangkapan layar seorang peretas.

Dalam tangkapan layar itu terdapat nama, email, tanggal lahir, dan peretas meminta bantuan untuk "memecahkan" password pengguna Tokopedia.

Tangkapan layar itu diunggah oleh akun Twitter @underthebreach pada Sabtu (2/5/2020).

"Under the Breach, yang memantau kejahatan dunia maya, mengatakan hari Minggu peretas telah memperbarui unggahan dengan menawarkan rincian 91 juta pengguna seharga "5.000 dollar AS (Rp 74,3 juta) di Darknet."

Tangkapan layar dari pemberitaan ZDNet tentang kasus dugaan kebocoran data pengguna Tokopedia. ZDNet adalah situs web teknologi bisnis yang dijalankan dan dimiliki oleh CBS Interactive, perusahaan media asal Amerika Serikat (AS).ZDNet Tangkapan layar dari pemberitaan ZDNet tentang kasus dugaan kebocoran data pengguna Tokopedia. ZDNet adalah situs web teknologi bisnis yang dijalankan dan dimiliki oleh CBS Interactive, perusahaan media asal Amerika Serikat (AS).
"Perusahaan itu membagikan tangkapan layar dari penawaran yang diajukan peretas yang diunggah secara online."

"Didanai 2 miliar dollar AS dalam pendanaan dari investor termasuk SoftBank Group Corp's Vision Fund dan Alibaba, Tokopedia, yang pendiri dan CEO-nya William Tanuwijaya adalah salah satu pengusaha teknologi paling terkemuka di negara itu, mengklaim ada lebih dari 90 juta pengguna aktif bulanan."

Demikian kalimat penutup pemberitaan di Reuters.

Baca juga: Cara Ganti Password, Aktifkan 2FA, dan Hapus Akun Pembayaran di Tokopedia yang Diduga Bocor Datanya

Kemudian media asing kedua yang memberitakan data Tokopedia bocor adalah ZDNet, situs web teknologi bisnis yang dijalankan dan dimiliki oleh CBS Interactive, perusahaan media asal Amerika Serikat (AS).

Sedikit berbeda dengan Reuters, ZDNet yang juga merilis pemberitaannya pada Sabtu (2/5/2020) malam waktu setempat menuliskan data penguna Tokopedia yang bocor adalah 15 juta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com