Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Puluhan Mayat di Truk Non-pendingin New York | Sejarah Pandemi Flu Spanyol

Kompas.com - 01/05/2020, 05:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Puluhan mayat ditemukan tersimpan di truk tanpa pendingin di luar rumah duka Brooklyn, New York, Amerika Serikat (AS).

Sumber-sumber penegak hukum mengatakan, puluhan mayat itu dibaringkan di lantai fasilitas umum pada Rabu (29/4/2020).

Baca juga: Dokter yang Bunuh Diri Ini Pahlawan Garda Terdepan Perlawanan Virus Corona di New York

Kemudian memutar waktu ke belakang, pandemi Covid-19 saat ini mengingatkan umat manusia ke pandemi flu Spanyol antara 1918 hingga 1920.

Wabah flu Spanyol saat itu menewaskan 40-50 juta orang dalam 2 tahun, dan jumlah pasiennya mencapai 1,8 miliar orang.

Baca juga: Hidup 112 Tahun, Kakek Ini Alami Wabah Flu Spanyol, 2 Perang Dunia, dan Wabah Corona

Kedua berita itu dapat Anda baca selengkapnya dalam kumpulan artikel terpopuler di kanal global sepanjang Kamis (30/4/2020) hingga Jumat (1/5/2020).

1. Puluhan Mayat Ditemukan di Dalam Truk Non-pendingin di New York

Sekitar 40-60 mayat ditemukan bertumpuk di dalam truk boks U-Haul di luar Andrew Cleckley Funeral Services di Flatlands.

Mayat-mayat yang tergeletak di lantai bangunan ini ditemukan setelah warga melaporkan bau busuk di sekitar lingkungan tersebut, menurut keterangan sumber.

Lantas bagaimana kelanjutan dari temuan puluhan mayat ini? Anda dapat membaca selengkapnya di sini.

2. Trump Tuding China Ingin Dia Kalah Pilpres AS

Presiden AS Donald Trump menyatakan, China "akan melakukan segala" cara agar dia kalah dalam pergelaran Pilpres AS.

Dalam wawancara dengan Reuters, dia kembali melontarkan kritikan terhadap Beijing terkait cara mereka dalam merespons pandemi virus corona.

Bagaimana pernyataan Trump selengkapnya? Anda dapat membacanya di sini.

3. Pandemi Flu Spanyol, Wabah 1918 yang Tewaskan 50 Juta Orang

Dalam riset jurnalis BBC World Service Fernando Duarte, wabah flu Spanyol tercatat menewaskan lebih banyak orang daripada Perang Dunia I.

Para peneliti dan sejarawan meyakini sepertiga penduduk dunia, yang saat itu berjumlah sekitar 1,8 miliar orang, terkena penyakit tersebut.

Lalu bagaimana gambaran selengkapnya tentang wabah yang berlangsung selama 2 tahun itu? Anda dapat membaca selengkapnya di sini.

4. [POPULER GLOBAL] Pemimpin Gerakan Anti-lockdown di AS Positif Covid-19 | Australia-China soal Investigasi Covid-19

Kumpulan berita terpopuler di kanal global sepanjang Rabu (29/4/2020) hingga Kamis (30/4/2020) juga masuk berita terpopuler hari ini.

Dari keempat berita terpopuler kemarin, dua di antaranya adalah Audrey Whitlock pemimpin gerakan anti-lockdown di AS positif Covid-19, dan kronologi perselisihan Australia dengan China soal penyelidikan asal-usul Covid-19.

Berita-berita tersebut dapat Anda baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com