Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Tuding China Ingin Dia Kalah Pilpres AS

Kompas.com - 30/04/2020, 16:48 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump menyatakan, China "akan melakukan segala" cara agar dia kalah dalam pergelaran Pilpres AS.

Dalam wawancara dengan Reuters, dia kembali melontarkan kritikan terhadap Beijing terkait cara mereka dalam merespons pandemi virus corona.

Trump menerangkan, dia meyakini China "menghadapi banyak konsekuensi" karena sikap negaranya dalam melayangkan kritikan terhadap mereka.

Baca juga: Banyak Kasus Keracunan karena Disinfektan di AS, Trump: Bukan Tanggung Jawab Saya

Dia menuturkan, Beijing seharusnya bisa memberi tahu dunia mengenai wabah yang pertama kali terdeteksi di Wuhan lebih cepat.

Virus corona yang mulai masif menyerang sejak Januari 2020 menghantam ekonomi AS, salah satu senjata sang presiden dalam pilpres nanti.

Presiden 73 tahun itu, yang tengah terlibat perang dagang dengan "Negeri Panda", tak menjabarkan bagaimana dia akan menghadapi negara itu.

"Mereka akan melakukan apa pun agar saya kalah (pada Pilpres AS). Banyak hal yang bisa saya lakukan. Kami akan melihat perkembangannya," tutur dia.

Dilansir BBC, Kamis (30/4/2020), dia yakin calon penantangnya, Joe Biden, yang lebih dipilih Beijing untuk menang dalam pemilu November nanti.

Dia mengaku skeptis terkait jajak pendapat bahwa bakal calon presiden dari Partai Demokrat itu lebih diunggulkan dalam pemilu.

"Saya tidak percaya dengan polling. Saya yakin rakyat di sini cerdas. Mereka tentu tak akan memilih orang yang tidak kompeten," kata dia.

Baca juga: Trump akan Lanjutkan Penerbangan Kerjanya Pekan Depan

Sebelumnya, media setempat melaporkan bahwa sang presiden begitu marah dengan penasihat politiknya, setelah polling menunjukkan bahwa dia kalah di negara bagian unggulan.

Dilaporkan Associated Press, beberapa stafnya mengaku ragu presiden 73 tahun itu bakal menang di Florida, Wisonsin, dan Arizona.

"Saya tidak akan kalah dari Joe Biden," ujar taipan real estat itu dalam konferensi pers bersama tim kampanyenya, di mana dia sempat mengucapkan sumpah serapah.

Presiden ke-45 itu diberitakan begitu marah dengan manajer kampanye Brad Parscale, di mana dia mengucapkan berbagai kalimat makian.

CNN dan The Washington Post memberitakan, dia bahkan sempat menyebutkan bakal menggugatnya, meski tak dijelaskan seberapa serius ancaman itu.

Baca juga: Trump: Kami Tak Bahagia dengan China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com