Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap Bekerja Lagi, PM Inggris Boris Johnson Langsung Hadapi Tugas Berat

Kompas.com - 25/04/2020, 11:32 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson diperkirakan akan segera kembali bekerja. Namun, ia juga akan segera menghadapi tekanan tinggi.

PM berusia 55 tahun itu kondisinya terus membaik usai sempat terinfeksi Covid-19, dan kini terus menjalani pemulihan diri di rumah dinasnya sejak keluar dari rumah sakit pada 12 April.

Tanda-tanda Johnson segera kembali ke Downing Street terlihat setelah para pejabat mengatakan dia telah berbicara dengan Ratu Elizabeth II dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

The Daily Telegraph bekas kantor Johnson memperkirakan PM Inggris bisa kembali ke mejanya pada Senin (27/4/2020), dan mengadakan pertemuan pengarakan dengan masing-masing menteri kabinet.

Namun Sekretaris Kesehatan Matt Hancock lebih berhati-hati, meski ada kemajuan dari kondisi perdana menteri.

Baca juga: Boris Johnson Apresiasi 2 Perawat yang Bertugas 48 Jam Saat Merawatnya di RS

"Saya berbicara dengannya kemarin, dia bahagia, dan dia bersemangat dan dia sedang dalam kemajuan besar," katanya dikutip dari AFP Jumat (24/4/2020).

"Kapan tepatnya ia kembali tergantung dari dirinya dan para dokternya."

Tumbuh kritik

Menteri Luar Negeri Dominic Raab yang menggantikan tugas Johnson sejak 6 April, telah memimpin rapat kabinet tentang strategi politik memerangi Covid-19 di Inggris.

Namun walau dirinya yang bertugas, Raab sebagai "menteri pertama negara" akan membutuhkan persetujuan kabinet secara keseluruhan untuk mengambil keputusan besar, seperti melonggarkan lockdown Inggris.

Pada kenyataannya, Raab bersama menteri senior Michael Gove dan Menteri Kesehatan Matt Hancock sebagian besar berbagi kepemimpinan karena ketidakhadiran Johnson, yang diiringi dengan puncak angka kematian serta jumlah kasus corona di Inggris.

Inggris kini menjadi salah satu negara paling terdampak oleh virus corona di dunia, dengan ratusan kematian dilaporkan setiap hari.

Baca juga: Lika-liku Boris Johnson: Dari Kontroversi Herd Immunity hingga Berjuang Lawan Covid-19 di RS

Jumlah kematian sebenarnya bisa lebih tinggi jika korban meninggal di luar rumah sakit dihitung, terutama di panti jompo.

Ketika Johnson absen, para menteri senior mendapat kritikan tajam terkait kurangnya Alat Pelindung Diri (APD) dan kurangnya pengujian Covid-19.

"Pemerintah belum gesit seperti seharusnya," kata Chaand Nagpaul, ketua dewan Asosiasi Medis Inggris (BMA) kepada televsi Sky News sebagaimana dikutip AFP.

"Ini sangat melelahkan secara emosional dam itu menunjukkan peningkatan korban pada tenaga kesehatan."

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com