"Tapi sekarang sudah banyak digunakan," ujarnya.
Sang profesor mengatakan peningkatan oksigenasi paru-paru bukan satu-satunya manfaat dari proning.
Baca juga: Positif Covid-19 dan Coba Kabur, Pembelot Korea Utara Ditembak
"Saat pasien tengkurap, beban [fisik] di paru-paru mereka terdistribusikan lebih merata," Prof. Gattinoni menjelaskan.
"Bayangkan paru-paru yang terkena energi mekanik dari ventilator: rasanya seperti ditinjut terus menerus. Jelas, semakin merata gaya ini, semakin sedikit bahaya yang ditimbulkannya."
Studi lain yang mendukung manfaat dari teknik ini diterbitkan pada awal abad ke-21.
"Sebuah studi yang dilakukan di Prancis pada 2000 menemukan bahwa pasien [yang tengkurap] tidak hanya mengalami peningkatan oksigenasi, mereka juga memiliki peluang lebih baik untuk bertahan hidup".
Pada pokoknya, ini adalah satu jurus melawan pandemi yang telah membunuh puluhan ribu orang — dan belum ada obatnya.
"Untuk saat ini, hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah menggunakan terapi seperti ini," kata Prof. Galiatsatos.
Baca juga: Pakar Vaksin AS Didepak Usai Menentang Klorokuin Jadi Obat Covid-19
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.