Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Baik Covid-19: Inspirasi dari "Kartini" Dunia | 659.583 Orang Sembuh

Kompas.com - 21/04/2020, 21:49 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Jason Wang, profesor pediatri di Stanford Medicine menerangkan, Taiwan mengimplementasikan sedikitnya 124 tindakan untuk lima minggu ke depan.

Kemudian PM Selandia Baru Jacinda Ardern diapresiasi lantaran kejelasan dan kasih sayang saat menangani Covid-19 di Selandia Baru.

Pasangan Negeri "Kiwi" yang tinggal di Gold Coast, Laney McLean dan suaminya, Murray, menyatakan Ardern sangat proaktif dan percaya diri dengan tindakannya.

Nada bicara sang PM yang tenang setiap kali memberikan keterangan pers membantu mendinginkan masyarakat selama krisis.

Baca juga: Virus Corona, Selandia Baru Batalkan Setahun Peringatan Penembakan Christchurch

Ardern juga bergerak cepat langsung mengumumkan penutupan Selandia Baru selama empat pekan, dan menaikkan status darurat ke level empat.

Level empat berarti warga diminta tinggal di rumah, sekolah dan kampus ditutup, tidak ada pernikahan, dengan bisnis non-esensial dibekukan.

Lalu di Islandia, PM Katrin Jakobsdottir menawarkan tes virus corona gratis kepada warganya.

Hasil dari kebijakan tersebut, warga Islandia sudah diperiksa lima kali lebih banyak dari pada masyarakat di Korea Selatan (Korsel).

Mereka bisa tetap melakukan pemantauan wabah tanpa harus melakukan kebijakan lockdown seperti menutup sekolah atau kampus, dilansir The Hill.

Baca juga: Virus Corona, PM Selandia Baru Umumkan Potong Gaji 20 Persen Selama 6 Bulan

3. Penurunan pertama jumlah penderita Covid-19 di Italia

Italia pada Senin (20/4/2020) melaporkan penurunan pertama jumlah penderita virus corona.

Mereka yang menerima perawatan intensif juga turun ke jumlah terendah dalam sebulan, yang termasuk dampak positif dari penerapan lockdown.

Layanan perlindungan sipil mengatakan 108.237 orang dirawat di rumah sakit atau pulih di rumah setelah hasil tes positif. Angka ini 20 lebih sedikit dari total yang dilaporkan pada Minggu.

"Untuk pertama kalinya, kami melihat perkembangan positif baru: jumlah orang positif saat ini telah menurun," kata kepala layanan perlindungan sipil Angelo Borrelli kepada wartawan.

"Jumlah dalam perawatan intensif adalah yang terendah dalam sebulan," tambahnya dikutip dari AFP Selasa (21/4/2020).

Baca juga: Teliti Dampak Lockdown Virus Corona, Italia Diminta Gelar Tes Psikologi

4. Nol kasus baru di Lebanon untuk pertama kalinya

Kemudian di Lebanon, dalam 24 jam terakhir tidak ada satu pun kasus baru Covid-19. Dilansir dari Reuters, ini adalah kali pertama tidak ada kasus baru dalam 24 jam di Lebanon.

Negara ini dalam 24 jam terakhir melakukan 487 tes virus corona, dengan total 677 kasus dan 21 korban meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com