Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Foto Warga Bakar Korban Covid-19, Pemerintah Ekuador: Itu Bakar Ban

Kompas.com - 20/04/2020, 16:42 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

QUITO, KOMPAS.com - Pemerintah Ekuador sedang menyelidiki ribuan akun media sosial yang diduga menyebar hoaks atas kasus Covid-19 di Ekuador.

Hoaks tersebut disinyalir bertujuan mengacaukan pemerintahan Presiden Lenin Moreno yang sedang menangani virus corona.

Menteri Dalam Negeri Maria Paula Romo pada Rabu (1/4/2020) mengatakan kepada radio lokal, unggahan-unggahan di media sosial tersebut dihasilkan dari upaya terkoordinasi oleh "kelompok politik".

Unggahan yang dimaksud di antaranya adalah foto-foto dugaan pemakaman massal untuk korban meninggal Covid-19 di Ekuador.

Baca juga: Duka Warga Kota Guayaquil di Ekuador Mencari Jenazah Keluarga Mereka

"Ada kampanye berita palsu, rencana untuk menghasilkan kekacauan melalui jejaring sosial," kata Romo dikutip dari National Post, Jumat (3/4/2020).

Kemudian, terkait foto-foto pemakaman massal di Kota Guayaquil, pemerintah mengatakan, foto itu adalah sebuah pemakaman di Meksiko pada 2018.

Guayaquil adalah pusat penyebaran Covid-19 di Ekuador. Pihak pemakaman Guayaquil dan polisi mengonfirmasi bahwa foto-foto itu tidak diambil di sana.

Baca juga: Peti Kardus, Plastik, dan Bakar Barang, Cara Warga Ekuador Makamkan Jenazah Covid-19

Pemerintah juga membantah gambar lain yang menunjukkan korban Covid-19 dibakar, dengan mengatakan bahwa itu sebenarnya membakar ban.

Dalam pemberitaan Washington Post pada 3 April, terdapat satu kesaksian dari seorang warga Ekuador yang mengaku melihat korban Covid-19 dibakar.

"Setiap hari bertambah buruk. Kami melihat mereka membakar mayat di jalan. Tidak ada yang menjemput mereka di rumah-rumah... Satu-satunya pilihan adalah meninggalkan orang tercinta mereka di jalanan atau di rumah sakit (jika mereka meninggal di sana)," ungkap Diego Diaz Chamba.

Sempat beredar pula video tentang warga Ekuador yang tampak putus asa sehingga membakar anggota keluarga mereka yang meninggal karena Covid-19.

Baca juga: Pemain Muda Klub Sepak Bola Ekuador Tewas Ditembak

Menurut pemberitaan Concord Monitor pada Kamis (9/4/2020), ketika polisi meninjau langsung ke lokasi kejadian, yang ditemukan adalah satu keluarga telah membakar ban sebagai bentuk protes ke pemerintah karena lambatnya penanganan pemerintah.

Kemudian pada kasus-kasus lainnya, orang-orang Ekuador membakar sofa yang dipakai tidur oleh pasien-pasien virus corona.

Presiden Moreno pada Kamis (2/4/2020) telah mengatakan, pemerintah memperkirakan jumlah korban meninggal di provinsi sekitar Guayaquil mencapai 3.500, dan mengatakan bahwa "kamp khusus" sedang dibangun untuk mengubur jenazah.

Data dari Worldometers menyebutkan, korban meninggal Covid-19 di Ekuador sebanyak 474 hingga Senin (20/4/2020).

Baca juga: Kota di Ekuador Terpaksa Masukkan Jenazah Korban Covid-19 ke Peti Kardus

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com