Warga Israel baru-baru ini diwajibkan mengenakan masker di tempat umum.
Baca juga: Menkes Israel Positif Covid-19 Diduga karena Langgar Sendiri Aturan Lockdown
Negara berpenduduk sekitar 9 juta orang ini memiliki reputasi sebagai "negara startup" dan memiliki 7 perusahaan dalam daftar unicorn terbaru CB Insights.
Sheba yang menempati peringkat 9 di daftar Newsweek tentang rumah sakit terbaik di dunia tahun ini, menjalankan pusat inovasi. Mereka bekerja sama dengan para peneliti dan rumah sakit di Eropa, AS, dan Inggris.
"Sejumlah besar startup sekarang bekerja dan berusaha membantu memerangi corona," kata Dr Afek.
"Berinvestasi dalam ventilator baru, diagnosis, pengobatan - semuanya sedang dilakukan di sini."
Baca juga: Penasihat Ultra-Ortodoksnya Positif Corona, PM Israel Benjamin Netanyahu Dikarantina
Banyak gawai digunakan untuk meminimalkan kontak berisiko antara petugas kesehatan dan pasien Covid-19, seperti sensor jarak jauh untuk memeriksa tanda-tanda vital.
Israel pun dikabarkan tidak menutup diri untuk memberi bantuan ke Palestina, yang pada awal April menempati peringkat 37 daftar Deep Knowledge Ventures tapi kini terlempar dari 40 besar.
Menurut pemberitaan Nikkei Asian Review, PBB yang biasanya kritis terhadap kebijakan Israel mengatakan, "Pemerintah Palestina dan Israel telah mempertahankan kerja sama yang erat dan belum pernah terjadi sebelumnya pada upaya yang bertujuan mengatasi epidemi."
Dr Afek mengatakan, penting bagi Israel untuk membantu. Para dokter Palestina telah mengunjungi rumah sakit Israel, sedangkan tim Israel dikirim ke Tepi Barat dan perbatasan Gaza untuk "berbagi pengalaman kami dengan mereka."
Baca juga: Israel dan Palestina Kompak Lawan Virus Corona, Gereja Betlehem Ditutup
Dokter pun menyarankan bahwa begitu ada negara yang menang melawan virus, negara tersebut harus membantu negara lain yang membutuhkan.
Afek menyebut dirinya "cukup optimis", tetapi banyaknya penelitian tentang virus corona yang kini beredar membuatnya yakin akan satu hal.
"Tentu saja kita bisa mengalahkan virusnya."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.