KOMPAS.com - Dari total 2.269.630 total kasus Covid-19, 582.195 di antaranya berhasil sembuh menurut data dari Worldometers.
Sementara itu untuk korban meninggal sebanyak 155.205 orang di seluruh dunia hingga Sabtu (18/4/2020).
Kemudian kabar baik Covid-19 dari Amerika Serikat (AS), obat Covid-19 remdesivir sukses diuji coba ke sekelompok monyet.
Temuan itu diungkapkan oleh ilmuwan pemerintah Amerika Serikat (AS) pada Jumat (17/4/2020) dilansir dari AFP.
Berikut adalah rangkuman singkat dari kabar baik Covid-19 hari ini.
Baca juga: Korut Alami Kasus Pertama Covid-19, Langsung Tersebar di 3 Provinsi
Situs web Worldometers mencatatkan 582.195 penderita virus corona telah sembuh hingga Sabtu (18/4/2020).
Dari 737.400 kasus yang sudah ditutup, jumlah pasien sembuh sebanyak 79 persen sedangkan 155.205 korban meninggal adalah 21 persennya.
Covid-19 sampai hari ini telah menginfeksi 2.269.630 orang. Dari 1.532.230 kasus aktif, 1.478.738 (96 persen) mengalami gejala ringan dan 57.492 (4 persen) berada dalam kondisi kritis.
Baca juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, WNI di Australia Temukan Peluang Baru
Obat Covid-19 remdesivir yang sedang dieksperimen, terbukti efektif mengobati penyakit itu dalam percobaan kecil ke sekelompok monyet.
Uji coba ini melibatkan dua kelompok dari enam kera rhesus yang sengaja diinfeksi dengan SARS-CoV-2, nama resmi virus corona.
Satu kelompok menerima obat yang dikembangkan oleh Gilead Sciences tersebut, sedangkan kelompok satunya tidak.
Baca juga: Studi Ilmuwan AS: Obat Covid-19 Remdesivir Sukses Diuji Coba ke Monyet
Hewan yang dirawat menunjukkan peningkatan signifikan 12 jam setelah dosis pertama mereka, dan tren itu terus berlanjut selama studi yang berlangsung seminggu.
Salah satu dari enam hewan yang dirawat menunjukkan kesulitan bernapas ringan, sedangkan semua enam monyet yang tidak diobati mengalami sesak napas.
Kelompok yang dirawat juga memiliki lebih sedikit kerusakan paru-paru.
Baca juga: Studi Awal Tunjukkan Kemanjuran Obat Covid-19 Keluaran Bioteknologi AS Gilead
Pemodelan tingkat penyebaran Covid-19 yang dibuat Pemerintah Australia menunjukkan terjadinya penurunan kasus secara dramatis.
Kini 10 orang yang positif terinfeksi virus corona di Australia hanya bisa menjangkiti lima orang lainnya. Artinya, hingga pertengahan April dari setiap dua kasus positif Covid-19 hanya akan ada kemungkinan satu kasus baru.
Menurut pemodelan ini, penurunan jumlah kasus baru terjadi hanya jika pembatasan ketat yang berlaku saat ini tetap dilanjutkan.
Bila pembatasan seperti aturan physical distancing dilonggarkan, maka dari setiap 10 kasus akan muncul 25 kasus baru.
Kanselir Jerman Angela Merkel pada Rabu (15/4/2020) mengumumkan rencana pelonggaran lockdown di Jerman.
Rencana Jerman longgarkan lockdown termasuk pembukaan kembali sekolah dan toko-toko besar secara bertahap, selama peraturan physical distancing masih diberlakukan dan tuntutan kebersihan ketat diterapkan.
Jerman juga mengeluarkan aturan bagi tempat usaha yang diizinkan buka lagi, di antaranya toko-toko dan salon rambut.
Sementara itu acara-acara besar masih dilarang, kemudian bar, restoran, tempat penitipan anal, teater, dan bioskop tetap tutup smapai pemberitahuan lebih lanjut.
Baca juga: Jerman Akan Longgarkan Lockdown, Sekolah Buka secara Bertahap mulai 4 Mei
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.