Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Ditahan karena Ludahi Polisi dan Ketahuan Berbohong

Kompas.com - 17/04/2020, 12:54 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Seorang pria telah dipenjara selama tiga bulan karena meludahi seorang petugas polisi setelah mengklaim dirinya menderita virus corona.

Dilansir dari The Independent, Nicholas Hazell (36) dari Epsom di Surrey, Inggris, menyerang petugas polisi di rumah sakit. Dia dibawa ke sana setelah berbohong mengklaim telah menelan beberapa obat.

Polisi Surrey mengatakan Hazell telah ditangkap pada 7 April sehubungan dengan penyelidikan yang sedang berlangsung.

Setelah penangkapannya, dia memberi tahu petugas bahwa dia terinfeksi virus corona dan buang air kecil di belakang mobil polisi.

Baca juga: Naik 4.491 dalam 24 Jam, Korban Meninggal Covid-19 di AS Capai 32.917

Setelah ditangkap lebih lanjut karena kasus perusakan (buang air di belakang mobil polisi), dia mengaku telah menelan obat-obatan dan dibawa ke rumah sakit.

Dia meludahi seorang petugas polisi saat menunggu untuk diperiksa oleh petugas medis dan kemudian didakwa karena menyerang seorang pekerja darurat.

Hazell dipenjara selama 12 minggu di Pengadilan Guildford Crown karena tindakan perusakan dan penyerangan kriminal.

Dia juga diperintahkan untuk membayar 250 pound (sekitar Rp 4,8 juta) kompensasi kepada petugas, yang mengisolasi diri selama dua minggu (karena diludahi).

Baca juga: Trump Luncurkan Panduan Membuka Amerika Kembali di Tengah Wabah Covid-19

Polisi Constable Elena Boafo mengatakan,"Ini adalah pelanggaran berbahaya, terutama mengingat keadaan saat ini.

Tindakan Hazell menyebabkan seorang petugas polisi keluar dari pekerjaan selama dua minggu, membuat seorang pekerja layanan darurat tidak tersedia untuk orang-orang di Surrey.

Saya harap hukuman ini membuktikan bahwa serangan terhadap pekerja layanan darurat tidak akan ditoleransi."

Beberapa orang telah dituntut dengan menyerang pekerja darurat dengan sengaja batuk ke arah petugas medis selama wabah virus corona.

Pekan lalu, tersangka penderita Covid-19, Lance King yang berusia 30 tahun, dipenjara selama setahun setelah batuk di hadapan dua perawat rumah sakit NHS di Staffordshire.

Baca juga: Galang Dana dengan Jalan Kaki untuk NHS, Veteran Ini Kumpulkan Rp 309 Miliar

Para pelaku kejahatan yang batuk atau meludah dengan sengaja ke arah seseorang akan menghadapi hukuman yang lebih keras di bawah perubahan hukuman yang telah diusulkan dan diterbitkan oleh Dewan Hukuman.

Orang yang batuk dengan sengaja dilontarkan pada pekerja medis layanan darurat sudah dapat dihukum hingga dua tahun penjara karena perubahan yang dilakukan oleh Crown Prosecution Service.

Tetapi proposal baru akan berlaku untuk semua pelanggaran umum di Inggris dan Wales.

Baca juga: Saat Skotlandia Lockdown, Monster Loch Ness Dikabarkan Muncul

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com