Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cerita dari Seorang Dokter Muda NHS Garda Depan Perlawanan Virus Corona

Kompas.com - 17/04/2020, 12:02 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber ITV

LONDON, KOMPAS.com - Seorang dokter muda, Dr Mike Olivier menunjukkan bagaimana tim medis tidak serta merta bisa berpuas diri di tengah situasi virus corona yang dialami pasien-pasiennya.

Dr Mike Olivier (25) yang bekerja di rumah sakit Royal Bournemouth merawat pasien yang diduga menderita virus corona. 

Dr Olivier, memulai karirnya dari 18 bulan yang lalu dan sekarang bekerja di garis depan pandemi global.

Dr Olivier mengatakan kepada ITV News, "Tantangan saat ini adalah kita memiliki (pasien) penuh di seluruh departemen, namun pasien masih datang. Kita perlu mencari cara membuat jarak (antara yang datang ke RS dengan yang dirawat)".

Baca juga: Wuhan Revisi Data Covid-19, Korban Meninggal Naik 50 Persen Jadi 3.869

Dia harus memberi tahu pasien yang dicurigai terkena virus corona setiap hari, bahwa mereka mungkin menderita penyakit itu.

Yang mendukung kolega junior (dokter muda seperti Olivier) adalah semua petugas medis senior.

Farhad Islam, seorang konsultan A&E di rumah sakit Royal Bournemouth mengakui kalau semua perawat merasa takut.

Baca juga: Viral Video Pembawa Peti Jenazah Sambil Menari di Ghana

"Setiap minggu, kami akan memiliki anggota staf yang datang untuk resus (sic) dan Anda tahu mereka memiliki Covid dan kami bekerja dalam lingkungan mengetahui bahwa anggota staf berada dalam risiko (tertular) di seluruh dunia," ujar Islam. "Tapi mereka tetap bekerja." 

Dr Olivier mengatakan bahwa kenyataan pandemi ini tidak pernah jauh dari rumah (maksudnya selalu mengingatkan dengan orang rumah), dan tetap bersikap obyektif membantunya melanjutkan pekerjaan yang sedang harus dikerjakan sekarang.

"Kami melihat pasien yang seusia dengan orang tua kami, seperti kakek-nenek kami dan akan sangat mudah untuk menyamakan mereka dengan orang yang kami kenal," ungkap Olivier.

"Tapi saya pikir (kami) juga harus memiliki pendirian yang tangguh dan obyektif."

Baca juga: Insiden Mobil Terbang dan Mendarat di Kuburan, Begini Kronologinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Blokir Stasiun Kereta Api di Bologna Italia

Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Blokir Stasiun Kereta Api di Bologna Italia

Global
Jelang Pemilu, Calon Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak Saat Kampanye

Jelang Pemilu, Calon Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak Saat Kampanye

Global
Taliban Berupaya Segera Miliki Jalur Kereta Api

Taliban Berupaya Segera Miliki Jalur Kereta Api

Global
Ini Penjara Terkecil di Dunia yang Terdiri 2 Sel Tanpa Jendela

Ini Penjara Terkecil di Dunia yang Terdiri 2 Sel Tanpa Jendela

Global
Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Internasional
Setelah Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Setelah Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Global
Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Global
Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Global
Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Global
Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com