Jaksa mendakwa beberapa pastor lain yang berpartisipasi dalam ibadah itu dengan dakwaan pelanggaran terhadap peraturan karantina.
Diketahui, salah satu pastor evangelis terkemuka meminta pengikutnya untuk berkumpul dan mendesak mereka untuk tidak tinggal di rumah 'layaknya tikus pengecut yang bersembunyi di sarang'.
Baca juga: Pilih Berikan Respiratornya ke Pasien Muda Covid-19, Pastor Ini Meninggal karena Penyakit yang Sama
Gerakan evangelis telah berakar di gereja katolik tradisional Amerika Latin dan gereja-gereja di Chili.
Pihak otoritas ingin membatasi pertemuan gereja yang diadakan karena menyimpang dari aturan yang mengamanatkan agar pertemuan yang tidak penting ditutup.
Otoritas Chili juga telah memberlakukan jam malam dan karantina selektif di beberapa area yang tinggi angka infeksi virus coronanya. Mereka juga telah menempatkan kontrol dengan penyaringan massal.
Sejauh ini, sebanyak 8.000 orang dinyatakan positif mengidap virus corona dengan angka kematian 90 orang.
Baca juga: Puluhan Pastor di Italia Meninggal karena Virus Corona
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.