Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagian Besar Kasus Baru Infeksi Covid-19 di China Berasal dari Rusia

Kompas.com - 13/04/2020, 15:00 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Lebih dari setengah kasus infeksi virus corona di China yang dilaporkan pada Minggu (12/4/2020) berasal dari penerbangan dari Rusia ke Shanghai sehari sebelumnya.

Berdasarkan laporan dari Bloomberg, Komisi Kesehatan kota Shanghai mengatakan peristiwa itu menandakan potensi keparahan wabah di Rusia.

China tengah berusaha mencegah wabah gelombang baru akibat masuknya warga dari luar perbatasannya.

Baca juga: Lockdown Virus Corona Berujung Kepanikan, Mendagri Turki Mundur

Sementara itu, para ahli dan pejabat kesehatan setempat telah memperingatkan bahwa jumlah kasus infeksi virus corona di Rusia bisa jauh lebih tinggi daripada yang dilaporkan negara itu karena pengujian yang tidak dapat diandalkan.

Menurut Komisi Kesehatan Kota Shanghai, 51 dari 52 kasus yang diimpor pada Sabtu kemarin adalah warga negara China yang didiagnosis dengan Covid-19 setelah penerbangan ketika mereka mendarat.

Baca juga: AS Uji Coba Obat Avigan Jepang untuk Pengobatan Covid-19

Mereka menyebabkan lebih dari setengah dari total 97 infeksi impor yang dilaporkan China pada Minggu pagi. Tidak ada informasi lain yang diberikan tentang penerbangan tersebut.

Sejauh ini, Provinsi Heilongjiang timur laut China telah melaporkan lebih dari 100 kasus infeksi yang diimpor dari Rusia melalui perbatasan darat.

Baca juga: Stigma dan Mitos Sebabkan Orang Afrika-Amerika Rentan Terkena Covid-19

Rusia telah menangguhkan sebagian besar penerbangan internasional dan menutup perbatasannya dengan warga negara asing untuk memperlambat penyebaran virus corona.

Rusia telah mengalami lonjakan kasus infeksi virus corona baru selama seminggu terakhir dengan peningkatan 31 persen dalam kasus baru dari Sabtu hingga Minggu.

Negara ini sekarang memiliki 15.770 kasus, hampir dua pertiganya berada di Moskwa.

Baca juga: Jika Saja Lebih Cepat Tanggapi Virus Corona, AS Bisa Selamatkan Banyak Nyawa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com