Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Terinfeksi Virus Corona, PM Inggris Boris Johnson Tetap Bekerja Keras

Kompas.com - 06/04/2020, 18:15 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC,AFP

LONDON, KOMPAS.com - Sejumlah pejabat Inggris menyatakan, Perdana Menteri Boris Johnson disebut tetap bekerja keras meski positif terinfeksi virus corona.

Johnson mengumumkan dia terpapar wabah itu pada 27 Maret, dan sejak saat itu menjalani isolasi di kediaman perdana menteri Downing Street 10.

Atas saran dokter, pada Minggu malam waktu setempat (5/4/2020), Boris Johnson dilarikan ke rumah sakit sebagai bentuk langkah pencegahan.

Baca juga: Gejala Covid-19 Makin Serius, PM Inggris Boris Johnson Dirawat di Rumah Sakit

Sebabnya, PM Inggris berusia 55 tahun itu masih mengalami gejala virus corona, salah satunya adalah menderita demam tinggi.

Tanpa Johnson, rapat kabinet bakal dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Dominic Raab di kantor PM, demikian dilaporkan AFP Senin (6/4/2020).

Meski begitu, Menteri Permukiman Robert Jenrick kepada BBC mengatakan Johnson akan terus mendapat pemberitahuan mengenai kebijakan pemerintah.

Jenrick menuturkan, sang PM sudah "bekerja sangat keras" untuk mencegah Covid-19, nama penyakit yang disebabkan oleh virus corona.

"Saya yakin ini adalah momen menyulitkan baginya. Seseorang seperti Boris yang ingin menangani langsung. Tetapi, dia masih tetap sebagian besar kendali," kata Jenrick.

Terdapat sorotan tentang Johnson, yang tak punya kondisi medis serius selain masalah berat badan, terus bekerja meski tengah terinfeksi.

Menteri Kesehatan Junior Nadine Dorries, yang juga terpapar Covid-19, menyatakan biasanya, orang yang tertular akan mengalami kelelahan atau suhu tubuhnya tinggi.

Biasanya, mereka akan menggunakan masa isolasi tersebut untuk tidur dan berusaha memulihkan dirinya. Namun, tidak dengan Boris Johnson.

"Boris memilih mengambil risiko dan terus bekerja setiap hari demi kebaikan kami untuk memimpin perang melawan virus ini," tegas Dorries.

Baca juga: Seminggu Belum Pulih, PM Inggris Boris Johnson Mungkin Akan Lanjutkan Karantina

Sarah Vine, kolumnis sekaligus istri menteri senior Michael Gove menambahkan, Johnson bekerja keras selama sakit. "Kini kami melihat hasilnya," jelasnya.

Selama menjalani perawatan di rumah sakit, mantan Wali Kota London tersebut akan menerima serangkaian tes jika kondisinya tak membaik.

Dr Sarah Jarvis dikutip BBC menerangkan, kemungkinan PM Inggris itu akan menerima pemeriksaan sinar X dengan paru-parunya dipindai jika kesulitan bernapas.

Johnson nantinya juga akan mendapat tes EKG (Elektrokardiogram) untuk mengecek kondisi jantung, level oksigen, jumlah sel darah putih, kondisi hati, dan ginjal.

Kekasih Johnson, Carrie Symonds yang tengah hamil, dilaporkan pindah dari Downing Street setelah beberapa staf mengeluh sakit.

Pada Sabtu (4/4/2020), Symonds mengungkapkan dia berada di kamar selama sepekan dan merasa mengalami gejala virus corona. Tapi, tak diketahui apakah dia sudah dites.

Baca juga: Kronologi PM Inggris Boris Johnson dari Positif Corona hingga Masuk RS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com