Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Positif Corona, PM Inggris Boris Johnson Juga Sempat Temui Ratu Elizabeth

Kompas.com - 27/03/2020, 19:54 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Sebelum dinyatakan positif corona pada Jumat (27/3/2020), Perdana Menteri Inggris Boris Johnson terakhir kali bertemu Ratu Elizabeth II pada 11 Maret.

Dilansir dari Reuters, Ratu Elizabeth II kini dalam keadaan sehat, yang diumumkan oleh pihak Istana Buckingham.

"Sang Ratu terakhir kali bertemu Perdana Menteri pada 11 Maret, dan sekarang mengikuti semua saran yang sesuai demi kebaikannya," kata seorang juru bicara.

Baca juga: Selain PM Inggris Boris Johnson, Berikut Daftar Pejabat Negara di Dunia yang Positif Covid-19

Ratu Elizabeth II (93) saat ini berada di Windsor Castle rumahnya di sebelah barat London, bersama suaminya, Pangeran Philip (98) dan sejumlah kecil staf.

Pada Rabu (25/3/2020) Sang Raja dikabarkan sedang berbicara di telepon ketika mengadakan audiensi mingguan regulernya dengan Boris Johnson, dari jarak jauh.

Kemudian di hari itu juga, Putra Mahkota Kerajaan Inggris dan ahli waris Pangeran Charles dinyatakan positif terkena virus corona.

Baca juga: Terinfeksi Virus Corona, Apa yang Dilakukan Pangeran Charles?

Dia mengalami gejala ringan dan dikarantina di rumahnya di Skotlandia. Kondisinya dilaporkan baik-baik saja. Pria 71 tahun itu bahkan masih bekerja dengan semangat tinggi.

"Saat ini beliau berada dalam keadaan baik, dan bekerja dari rumah selama beberapa hari terakhir seperti biasanya," ujar pihak Istana.

Istri Charles, Camilla yang bergelar Duchess of Cornwall, juga mendapat pemeriksaan Covid-19, dan hasilnya negatif.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Pangeran Charles, Putra Mahkota Kerajaan Inggris

Charles terakhir kali bertemu ratu pada 12 Maret dalam peringatan penobatan di Istana Buckingham.

Setelah itu pada malam harinya, ayah dari Pangeran William dan Pangeran Harry itu menghadiri jamuan makan malam di Mansion House, London.

Kemudian Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dikonfirmasi positif Covid-19 pada Jumat (27/3/2020). Dia mengumumkannya lewat video yang diunggah di Twitter.

Baca juga: Meski Positif Corona, Pangeran Charles Masih Bekerja dengan Semangat Tinggi

Gejala yang dialaminya ringan, sedikit demam dan batuk yang frekuentif selama 24 jam.

Berdasarkan saran Otoritas Kesehatan Inggris, Boris diminta untuk uji virus corona, dan hasilnya positif.

Dilansir dari The Guardian, Johnson pun mengatakan kalau dirinya mulai dikarantina dan bekerja dari rumah.

Baca juga: Perdana Menteri Inggris Boris Johnson Positif Terjangkit Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Global
AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

Global
Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Global
Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Global
Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Global
Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Global
Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Global
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

Global
Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Global
Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Global
Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut di Malaysia, 10 Korban Tewas, Tak Ada yang Selamat

Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut di Malaysia, 10 Korban Tewas, Tak Ada yang Selamat

Global
Rishi Sunak Janjikan Paket Militer untuk Ukraina hingga Rp 10 Triliun

Rishi Sunak Janjikan Paket Militer untuk Ukraina hingga Rp 10 Triliun

Global
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com