LONDON, KOMPAS.com - Setelah dinyatakan positif terjangkit Covid-19 alias virus corona, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson menyatakan bahwa dirinya melakukan isolasi diri di rumahnya dan bekerja dari sana.
Gejala ringan yang dialami Johnson berlangsung dalam kurun waktu 24 jam. Yaitu demam dan batuk yang terus menerus.
Dia kemudian dianjurkan Otoritas Kesehatan Inggris untuk melakukan tes dan ternyata hasil tes menunjukkan Johnson terjangkit Covid-19.
Juru bicara Downing Street mengatakan bahwa Johnson (55) mengalami gejala ringan pada Kamis (26/3/2020).
Baca juga: Perdana Menteri Inggris Boris Johnson Positif Terjangkit Virus Corona
Yaitu sehari setelah dia menghadiri pertanyaan mingguan di salah satu ruang di House of Commons.
Juru bicara itu mengatakan pada e-mail kepada Aljazeera, "Perdana Menteri telah dites untuk virus corona berdasarkan saran pribadi kepala otoritas kesehatan Inggris, Profesor Chris Whitty."
Dia menjelaskan bahwa tes virus itu dilakukan oleh Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) dan hasilnya positif.
Pada awal Februari, ketika Inggris masih melakukan strategi go-it-alone, Boris Johnson masih bertemu banyak orang dan menyalami mereka.
Baca juga: Para Pahlawan Virus Corona Diserang dan Diancam di India
Bahkan ketika berada di rumah sakit, di mana terdapat banyak pasien yang dirawat akibat terinfeksi virus corona.
Tiga pekan kemudian, Inggris mengubah aturan go-it-alone menjadi semi-lockdown dengan anjuran kepada setiap warganya untuk bekerja dari rumah.
Boris Johnson kini merupakan tokoh penting kedua di Inggris yang mengidap virus corona setelah Pangeran Charles.
Wartawan Aljazeera, Laurence Lee yang melaporkan berita langsung dari London mengatakan kalau kota itu kini menjadi pusat wabah atau episentrum di Inggris.
Baca juga: Kabar Bohong Seputar Virus Corona Marak di Ukraina
Beberapa orang di Whitehall juga dikabarkan terjangkit virus corona. Boris Johnson jelas telah melakukan banyak kontak rutin dengan semua orang di Whitehall setiap hari.
Jadi, menurut Laurence Lee, kabar positif Boris Johnson mungkin jadi berita mengejutkan namun sesungguhnya jika dilihat dari kronologi bagaimana Boris berinteraksi dengan orang banyak, berita itu menjadi suatu hal yang tidak terlalu mengejutkan.
"Dia berhasil melewati video dua menit di Twitter tanpa batuk sama sekali, hal itu sangat menakjubkan mengingat batuk yang tidak terkendali adalah salah satu gejala virus corona.