Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Iran Tolak Bantuan LSM Atasi Virus Corona

Kompas.com - 25/03/2020, 11:23 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP

Pada Selasa (24/03/2020), kepala hak asasi manusia PBB menyerukan sanksi kepada negara-negara termasuk Iran harus segera dievaluasi kembali karena kondisi wabah global.

Evaluasi itu diharapkan mampu menghindari potensi sistem medis yang hancur.

Baca juga: Pesan Tegas PM Inggris di Tengah Virus Corona: Anda Harus Tinggal di Rumah

Michelle Bachelet mengatakan, "Pada situasi genting seperti ini, juga untuk alasan kesehatan masyarakat global, dan mendukung hak asasi bagi jutaan warga di seluruh dunia, sanksi sektoral harus segera dihapus mau pun ditangguhkan."

Bahkan sebelum wabah melanda, Bachelet menunjukkan bahwa laporan hak asasi manusia berulang kali menekankan dampak dari sanksi sektoral akan akses obat-obatan esensial dan peralatan medis di Iran. Termasuk alat respirator dan alat pelindung bagi petugas kesehatan.

Bachelet juga menekankan bahwa sebanyak lebih dari 50 petugas medis di Iran telah meninggal sejak kasus Covid-19 merebak pertama kali di negara itu.

Tak hanya itu, musibah lain juga terjadi di Iran. Berdasarkan laporan juru bicara layanan penyelamatan Iran kepada media Perancis AFP, banjir akibat hujan lebat sejak Minggu (22/03/2020) di Iran di wilayah provinsi-provinsi barat telah menewaskan sedikitnya 12 orang dan dua orang lain dinyatakan hilang.

Baca juga: Update Virus Corona 24 Maret: China akan Cabut Lockdown Wuhan | Inggris Lockdown 3 Minggu

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com