Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona, Hampir 1 Miliar Orang di Seluruh Dunia Dikarantina di Rumah

Kompas.com - 22/03/2020, 08:31 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

NEW YORK, KOMPAS.com - Hampir 1 miliar orang di seluruh dunia bakal dikarantina di rumah, menyusul wabah virus corona yang menjangkiti lebih dari 304.000 orang.

Kabar itu muncul setelah sejumlah negara bagian AS menerapkan aturan agar warganya tidak bepergian. Termasuk di kota padat penduduk seperti New York, Los Angeles, dan Chicago.

New Jersey menjadi negara bagian AS terbaru yang menerbitkan pembatasan pergerakan, di tengah virus corona yang sampai menutup binis hingga meliburkan sekolah.

Baca juga: Tawarkan Bantu Atasi Virus Corona, Trump Kirim Surat ke Kim Jong Un

"Saat ini, mungkin kalian harus berkorban. Namun di sisi lain, Anda bisa berbagi waktu dengan orang tersayang. Kita akan menang," kata Presiden Donald Trump.

Dari total 13.000 korban meninggal, Italia menjadi negara terbanyak dengan melaporkan 4.825 kematian, dan 53.578 kasus infeksi.

Di Perancis, polisi menyatakan mereka menerjunkan helikopter dan drone untuk memaksa orang pulang ke rumah dan menjalani karantina.

"Helikopter akan memberikan pandangan lebih luas dan panoramik mengenai situasi di lapangan sebenarnya," ujar sumber kepolisian.

Dilansir AFP Sabtu (21/3/2020), Negeri "Anggur mencatatkan angka kematian hingga 562 orang, dengan total kasus infeksi mencapai 14.459.

Berdasarkan data AFP, hampir 1 miliar orang, tepatnya sekitar 900 juta jiwa, dari seluruh dunia yang dikarantina di rumah masing-masing.

Jumlah tersebut terjadi di 35 negara. Termasuk 600 juta orang yang dipaksa untuk tidak bepergian melalui aturan lockdown ketat.

Baca juga: Laporkan 793 Kasus Kematian Harian Covid-19, Korban Meninggal di Italia Capai 4.825 Orang

"Berbulan-bulan, tidak beberapa pekan"

Dengan wabah virus corona yang mulai menggerogoti ekonomi nomor satu dunia, New Jersey menjadi negara bagian AS terbaru yang meminta warganya tidak keluar.

Gubernur Phil Murphy memerintahkan segala lini usaha yang tidak berpengaruh terhadap hajat hidup orang banyak ditutup pukul 21.00 waktu setempat.

Di New York, Gubernur Andrew Cuomo memperingatkan pada Sabtu bahwa wabah penyakit bernama Covid-19 ini bisa berlangsung berbulan-bulan, bukan beberapa pekan saja.

Yona Corn, penyanyi 35 tahun yang tinggal di Big Apple, sebutan untuk New York, ragu warganya bakal bertahan di rumah lebih dari tiga pekan.

Baca juga: Update Virus Corona 21 Maret: 4 Kunci Jerman Atasi Corona | China Banyak Kirim Bantuan

"Saya kira bakal terjadi krisis dalam skala besar. Saya khawatir dengan apa yang bakal menimpa orang-orang ke depannya," kata dia.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com