Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Georgia Umumkan Darurat Nasional akibat Wabah Virus Corona

Kompas.com - 21/03/2020, 20:20 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP

TBILISI, KOMPAS.com - Pada Sabtu (21/03/2020), pemerintah Georgia menyatakan keadaan darurat nasional atas wabah virus corona yang memungkinkan pemerintahnya mengatur harga makanan dan obat-obatan jika diperlukan.

Presiden Salome Zurabishvili mengatakan pada pidato yang disiarkan televisi, "situasi sudah sangat parah dan diperkirakan akan memburuk," dia juga menambahkan kalau keadaan darurat segera efektif dan akan berlangsung selama satu bulan.

Baca juga: 3 Kasus Impor, WNI Positif Corona di Singapura Melonjak Jadi 18 Orang

Dia memuji kabinetnya yang  dianggap telah berhasil menahan wabah virus corona. Namun dia merasa sudah tiba waktunya untuk bersiap menghadapi gelombang kedua yang akut.

Dengan sekitar 3,7 juta orang di negara itu, Georgia melaporkan 48 kasus infeksi virus corona sementara sekitar dua ribu orang berada dalam karantina.

Zurabishvili juga mengatakan bahwa sejumlah hak yang dijamin oleh konstitusi akan dibatasi selama keadaan darurat, termasuk hak-hak pergerakan dan berkumpul.

Baca juga: Update Virus Corona 21 Maret: 4 Kunci Jerman Atasi Corona | China Banyak Kirim Bantuan

Namun, dia juga menegaskan tidak akan ada pembatasan kebebasan berekspresi dan media. Pemerintah juga tidak berencana memberlakukan jam malam.

Pada Sabtu, Perdana Menteri Giorgi Gakharia mengatakan langkah-langkah baru di bawah keadaan darurat yang mencakup larangan pertemuan publik lebih dari 10 orang. 

Juga ada hukuman pidana bagi pelanggar karantina yang berulang.

Baca juga: Di Inggris, Pekerja yang Work From Home karena Virus Corona Dibayar Pemerintah 80 Persen

Menyikapi wabah dan keputusan itu, pemerintah  Georgia berusaha mengatur harga makanan dan obat-obatan jika terjadi kekurangan atau kenaikan harga.

Otoritas medis Georgia mengatakan bahwa rumah sakit di negara itu menghadapi skala wabah dan memperingatkan juga akan terjadinya peningkatan angka dalam kasus infeksi ketika virus telah beredar di tengah masyarakat.

Mereka juga telah mengumumkan rencana untuk meluncurkan pengujian secara agresif kepada warganya.

Baca juga: Lamar Pacar di Tengah Lockdown Virus Corona, Pria di Spanyol Dihukum

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com