Namun tawaran itu ditolak pihak Taliban. Dan pihak pemerintah Afghan tidak segera melepas para tahanan sesuai yang diputuskan pada Sabtu lalu.
Negosiator AS, Zalmay Khalilzad kemudian menengahi kesepakatan Taliban pada Rabu (18/03/2020).
Baca juga: Kontak dengan Politisi yang Terkena Virus Corona, Mahathir Mohamad Mengarantina Diri
Dia meminta pemerintah Afghan dan Taliban melupakan dulu soal terlambatnya pembebasan tahanan dengan alasan krisis virus corona dianggap lebih penting.
Presiden Ghani juga mengerti kalau mantan kepala eksekutif Afghanistan, Abdullah Abdullah menyatakan dirinya sebagai presiden setelah jajak pendapat yang diperebutkan, dirusak oleh tuduhan penipuan.
Juru bicara Taliban, Suhail Shaheen pada Senin lalu dalam kicauannya di Twitter menyatakan bahwa pihak Taliban akan 'bekerjasama dan berkoordinasi' dengan otoritas kesehatan yang bekerja dalam menghentikan penularan virus corona.
Meski, pada masa lampau, Taliban pernah pula memiliki riwayat tertuduh membunuh petugas kesehatan.
Baca juga: Pangeran Monaco, Albert II Positif Virus Corona
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.