Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Gempa dan Tsunami Tohoku Bikin Jepang Tertunduk Lesu

Kompas.com - 11/03/2020, 15:25 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

TOHOKU, KOMPAS.com - 11 Maret 2011, musibah besar menimpa Jepang. Gempa 9,0 magnitudo mengguncang kawasan Tohoku dan menimbulkan tsunami, yang berujung pada kerusakan sangat parah serta ribuan nyawa melayang atau hilang.

Gempa bumi terjadi pukul 2.46 siang waktu setempat. Pusat gempa terletak di 130 kilometer (km) timur kota Sendai, prefektur Miyagi, dengan kedalaman 30 km di bawah Samudra Pasifik.

Ini adalah gempa terdahsyat dalam sejarah "Negeri Sakura", dan yang terbesar keempat sepanjang sejarah dunia.

Gempa bumi terbesar di dunia terjadi di Valdivia, Chile pada 22 Mei 1960 dengan kekuatan 9,4-9,6 magnitudo.

Di bawahnya ada gempa Alaska 1964 yang mengguncang Amerika Serikat (AS) dan gempa serta tsunami Aceh 2004 dengan kekuatan 9,1-9,3 magnitudo.

Usai gempa bumi mengguncang, gelombang setinggi 10 meter mendatangi pantai dan sebagian kota Sendai, lalu membanjiri bandara dan permukiman di sekitarnya.

Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020, Ini Partisipasi Dua Astronot Jepang

Menurut beberapa laporan, gelombang air laut masuk ke daratan sejauh 10 km dan menyebabkan Sungai Natori meluap.

Gelombang tsunami yang menghantam pantai merusak prefektur Iwate, tepat di utara prefektur Miyagi, serta Fukushima, Ibaraki, dan Chiba, prefektur di sepanjang Pantai Pasifik di selatan Miyagi.

Daerah lain yang diterjang tsunami adalah Kamaishi dan Miyako di Iwate; Ishinomaki, Kesennuma, dan Shiogama di Miyagi; kemudian Kitaibaraki dan Hitachinaka di Ibaraki.

Ketika air kembali ke laut, puing-puing bangunan ikut terseret beserta ribuan korban yang terjebak dalam banjir.

Hamparan luas daratan tiba-tiba hilang terendam air laut.

Baca juga: Mengenal Alat Tes Virus Corona dari Singapura dan Jepang

Encyclopedia Britannia menyebutkan kecepatan tsunami yang menyebar dari pusat gempa mencapai 800 km/jam. Akibatnya, sejumlah kawasan lain di cekungan Pasifik juga mengalami gelombang tinggi.

Ombak setinggi 3,3-3,6 meter terlihat di pantai-pantai Kauai dan Hawaii, dan di Pulau Shemya ombaknya setinggi 1,5 meter.

Sembilan jam kemudian di California dan Oregon, Amerika Utara, gelombang tsunami setinggi 2,7 meter menghantam pantai-pantai di sana.

Kerusakan parah dan ribuan korban jiwa

Dua minggu setelah bencana terjadi, pemerintah Jepang mengumumkan jumlah korban mencapai 10.000 orang, dan 1,5 kali dari jumlah itu dilaporkan hilang atau diduga tewas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com