Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demonstran Hari Perempuan Internasional di Bishkek Diserang Oknum dan Ditahan Polisi

Kompas.com - 08/03/2020, 19:34 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP

BISHKEK, KOMPAS.com - Polisi Kirgistan menahan belasan pengunjuk rasa yang didominasi perempuan dalam peringatan Hari Perempuan Internasional, Minggu (08/03/2020).

Penangkapan itu terjadi setelah pria dengan masker di wajahnya menyerang para pengunjuk rasa dan merobek plakat mereka.

Dilansir dari AFP, belasan perempuan yang ditahan ditempatkan pada kendaraan polisi di Bishkek, ibukota Kirgistan.

Di pusat ibukota itu, para perempuan bersatu menentang kekerasan berbasis gender.

Penahanan terjadi setelah pria menyerang pengunjuk rasa. Pria itu memakai masker wajah dan topi kalpak (topi runcing khas budaya Kirgistan).

Baca juga: Clara Zetkin: Perempuan Dibalik Hari Perempuan Internasional

 

Dia menunjuk ke arah kerumunan, merobek poster mereka, melemparkan balon dengan pistol mainan dan melemparkan telur ke arah perempuan pengunjuk rasa sebelum akhirnya menghilang.

Wakil kepala departemen kepolisian Sverdlovsky, Erlan Atantayev mengatakan bahwa para pengunjuk rasa telah ditahan demi keselamatan mereka sendiri.

Pihak kepolisian juga merasa belum diberitahu terkait unjuk rasa bertema Hari Perempuan Internasional.

Atantayev menerangkan, "bentrok dimulai antara demonstran dengan pria yang memakai masker."

"Kami juga menahan para perempuan pengunjuk rasa karena mereka melanggar ketertiban umum."

Atantayev juga menjelaskan bahwa semua pengunjuk rasa dibebaskan dalam beberapa jam penahanan. Namun beberapa di antaranya dikenakan denda karena telah melawan.

Polisi juga menahan tiga orang pria yang menyerang pengunjuk rasa. Namun tidak mengejar mereka yang melarikan diri.

Baca juga: Selamat Hari Perempuan Internasional 2020!

Seorang wartawan bernama Nurjamal Djanibekova mengatakan penyerang merusak teleponnya dan mencegahnya merekam serangan itu.

Dia juga melaporkan kalau jurnalis lain ada yang dirobohkan oleh pelaku penyerangan.

Seorang aktivis perempuan, Zhanna Arayeva mengatakan di antara mereka yang ditahan merupakan juru kampanye anti-korupsi, Dinara Oshurakhunova dan penyanyi Zere Asylbek yang lagunya Kyz dikecam oleh kaum konservatif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com