Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di India, Mobil Seharga Rp 23 Miliar Ini Turun Kasta Jadi Mobil Carteran

Kompas.com - 05/03/2020, 19:14 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Gulf News

KERALA, KOMPAS.com - Miris betul nasib mobil Rolls-Royce di India. Jika di negara lain mobil ini termasuk kategori mobil mewah, di India cuma jadi mobil carteran!

Selasa (3/3/2020) sebuah video menampilkan mobil Rolls-Royce Phantom warna emas beredar luas di media sosial. Mobil itu diangkut dengan label taksi di bagasi belakang.

Sirish Chandran yang mengunggah gambar itu di twitter menuliskan caption "Ini nyata".

Rupanya mobil itu dipakai jadi taksi oleh pengusaha asal Kerala bernama Boby Chemmanur. Dia merupakan pemilik Oxygen Resorts di Kerala.

Menurut kabar yang beredar, mobil itu digunakan sebagai layanan antar-jemput bagi orang-orang yang ingin tinggal di resornya selama dua hari.

Baca juga: Ulang Tahun Selebgram Ini Berujung Petaka, 3 Orang Tewas Termasuk Suaminya

Paket perjalanan dan menginap itu dibanderol Boby dengan harga 25.000 rupee (sekitar Rp 4,8 juta).

Dalam video lain yang beredar di twitter, Boby Chemmanur terlihat menjelaskan paket tersebut saat diwawancarai saluran media lokal.

"Paket ini unik karena saya tawarkan bagi orang-orang yang tidak mampu mengendarai mobil ini."

"Hanya seharga 25.000 rupee Anda bisa mendapatkan 300 kilometer perjalanan dengan mobil mewah edisi terbatas untuk tiga hari."

"Dan sebagai bagian dari paket, mereka dapat tinggal di resor kami selama dua hari," terangnya.

Boby menyadari bahwa tawarannya ini mungkin tidak memberinya keuntungan, tetapi dia tetap ingin melakukannya karena merasa idenya unik.

"Untuk menyewa Rolls-Royce biasa saja butuh biaya 450.000 rupee (sekitar Rp 87,2 juta)."

"Mobil ini adalah edisi terbatas dan salah satu model terbesar dengan banyak fasilitas," lanjut Boby yang memang gemar mengoleksi mobil mewah.

Pria yang berprofesi sebagai pebisnis itu kemudian mengungkapkan harga asli mobil Rolls-Royce Phantom adalah 120 juta rupee (sekitar 23,2 miliar).

"Saya mendapatnya dari lelang dengan biaya lebih rendah," pungkasnya.

Baca juga: Bayi Ini Cemberut Saat Dilahirkan, Ternyata Begini Ceritanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com