Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 3 Tahun yang Tertawa Saat Dengar Ledakan Bom Lolos ke Turki

Kompas.com - 04/03/2020, 21:58 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

ANKARA, KOMPAS.com - Bocah perempuan berusia tiga tahun asal Suriah yang diajari ayahnya untuk tertawa saat mendengar suara letusan bom agar tidak takut, berhasil mencapai Turki dengan selamat.

Salwa dimuat tajuk-tajuk utama berbagai media dunia ketika video yang menampilkan dirinya viral bulan lalu.

Dalam video itu, Salwa terlihat bermain dengan ayahnya selagi pesawat tempur menjatuhkan serangkaian bom dekat rumahnya di Idlib.

Baca juga: Ayah di Suriah Ini Ajari Anaknya Tertawa Setiap Dengar Ledakan Bom

Oleh ayahnya, yang bernama Abdullah Mohammad, Salwa diajari untuk menertawakan suara letusan bom.

Abdullah juga menggunakan suara anak-anak menyalakan petasan untuk menunjukkan kepada Salwa bahwa suara letusan bisa bermakna lucu. Cara ini, menurut Abdullah, membuat Salwa tetap tenang dan gembira.

Video tersebut mendatangkan simpati dari berbagai dunia. Pemerintah Turki kemudian membantu mereka kabur dari Idlib dan melintasi perbatasan sepekan kemudian.

Kantor berita Anadolu via BBC Indonesia Rabu (4/3/2020) melaporkan, Salwa dan orang tuanya menyeberang ke Turki melalui pintu perbatasan Cilvegozu pada 25 Februari.

Disebutkan bahwa mereka diterima kamp pengungsian di Reyhanli, sebelah selatan Turki.

Wartawan harian Guardian, Bethan McKernan, mengunggah foto Salwa dan ayahnya di Twitter pada Selasa (03/03).

"Untuk pertama kalinya, dia bisa menertawakan hal-hal yang normal," tulisnya.

Kepada media Turki, Abdullah Mohammad mengaku dia dan putrinya mencoba mengirim pesan kepada komunitas internasional lewat video yang dia buat.

Dia mengaku gembira tiba di Turki dan Salwa akan dapat kesempatan bersekolah.

"Saya harap konflik di Suriah bisa segera berakhir dan saya bisa kembali," kata Abdullah sebagaimana dikutip Anadolu.

Turki kini menampung 3,7 juta pengungsi asal Suriah.

Hampir satu juta orang melarikan diri ke perbatasan Suriah-Turki sejak Desember 2019, di tengah pertempuran sengit di kawasan Idlib antara kubu pemberontak sokongan Turki dan pasukan pemerintah Suriah.

Baca juga: Ayah di Suriah yang Ajari Anaknya Tertawa Saat Dengar Ledakan Bom: Suatu Hari, Dia Akan Tahu Ini Suara Kematian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com