Meski begitu, negara itu tetap mengizinkan penggunaannya untuk tujuan medis, kata menteri kesehatan.
Thailand menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang mendekriminalisasi ganja, awalnya untuk penggunaan medis pada tahun 2021, kemudian untuk penggunaan rekreasi pada tahun 2022.
Dilansir dari Reuters, langkah ini telah melahirkan industri yang diproyeksikan bernilai hingga $ 1,2 miliar pada tahun depan, karena puluhan ribu toko ganja bermunculan bersama dengan spa, restoran, dan festival bertema ganja.
Para kritikus mengatakan bahwa aturan sedikit demi sedikit dikeluarkan dan diadopsi dalam waktu seminggu setelah dekriminalisasi.
"Tanpa hukum yang mengatur ganja, ganja akan disalahgunakan," kata Menteri Kesehatan Cholnan Srikaew, merujuk secara khusus pada penggunaan untuk rekreasi.
"Penyalahgunaan ganja memiliki dampak negatif pada anak-anak Thailand," katanya.
https://www.kompas.com/global/read/2024/02/29/190000870/thailand-segera-larang-penggunaan-ganja-untuk-rekreasi-