Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perjalanan Turis Rusia 4 Hari Kunjungi Korut, Serba Ganjil dan Kaku

Korea Utara menyambut para turis dengan mengadakan pertunjukan, mulai dari penerbangan dengan satu-satunya maskapai penerbangan di negara itu, hingga resor ski yang kosong dan pertunjukan akordeon.

Namun, foto dan video dari para turis memberikan gambaran tentang apa yang terjadi di Korea Utara, yang memang bertentangan dengan versi resmi.

Dilansir dari Sky News, para turis memberikan gambaran mengenai sebuah negara yang menghadapi kekurangan pangan serius dalam beberapa dekade terakhir dan berada di bawah serangkaian sanksi internasional.

Tur dimulai dengan penerbangan Air Koryo dari kota Vladivostok di Rusia ke ibu kota Pyongyang.

Maskapai ini dioperasikan oleh Korea Utara dan terdiri dari armada tua yang sebagian besar merupakan pesawat buatan Rusia.

Keluhan mulai muncul ketika mereka naik ke pesawat, kontras dengan versi perjalanan mulus yang disajikan oleh media Rusia.

“Pesawatnya sudah tua dan berbau kapur barus,” tulis seorang penumpang di Telegram.

Sesampainya di Pyongyang, kelompok tersebut dibawa ke Istana Anak Mangyongdae di pinggiran barat kota.

Di sana mereka menyaksikan anak-anak berseragam melafalkan musik akordeon, membuat kerajinan tangan, dan melakukan konser.

Rekaman video yang diposting oleh turis Elena Bychkova menunjukkan bahwa saat anak-anak bermain untuk para turis, layar raksasa di belakang mereka menampilkan gambar gunung dan tentara Korea Utara.

Rombongan juga diajak melihat dua patung raksasa mantan pemimpin Kim Il Sung dan Kim Jong Il, serta Menara Juche dan sebuah monumen untuk memperingati kontribusi Soviet pada Perang Dunia Kedua.

Di Pyongyang, rombongan bertempat di Hotel Internasional Yanggakdo.

Mereka pun tidak diizinkan meninggalkan hotel tersebut.

Meskipun tidak jelas secara pasti bagaimana kunjungan dan rencana perjalanan tersebut diatur, tiket berharga 750 dollar AS dan dipesan melalui perusahaan perjalanan Rusia Vostok Intour.

Setelah menghabiskan satu malam di Pyongyang, para turis diterbangkan ke Wonsan dan dibawa ke resor ski Masikryong, fasilitas yang selesai dibangun pada 2014 sebagai bagian dari upaya negara itu untuk mendorong pariwisata asing.

Sesampainya di sana, Voskresensky mencatat ciri khas Korea Utara dari fasilitas ski tersebut.

"Musik patriotik diputar di lereng, berbagai video propaganda ditampilkan di layar lebar," tulisnya.

Setelah dua hari di resor ski, kelompok itu akhirnya kembali ke Vladivostok.

https://www.kompas.com/global/read/2024/02/23/082732270/perjalanan-turis-rusia-4-hari-kunjungi-korut-serba-ganjil-dan-kaku

Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke