Bola api besar tambak di langit malam dan menyebabkan kebakaran yang menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai 300 lainnya.
Pihak berwenang dan petugas pertolongan pertama mengatakan pada Jumat (2/2/2024).
Dilansir dari Reuters, warga di sebuah gedung di dekatnya berteriak ketika kolom api melesat ratusan meter ke udara tepat sebelum tengah malam, dan sempat membentuk awan jamur.
Pemerintah mengatakan tiga orang tewas dalam ledakan di pabrik pengisian ulang gas dan 280 lainnya dirawat di rumah sakit di sekitar Nairobi.
Palang Merah Kenya mengatakan bahwa korban lainnya sedang dirawat di titik triase.
Api melalap sebuah gudang tekstil dan garmen di dekatnya, serta merusak beberapa kendaraan dan properti komersial dan residensial, kata pemerintah.
"Api mengejar saya dari jarak hampir satu kilometer saat saya melarikan diri," kata seorang korban selamat, Edwin Machio.
Kebakaran menyusul ledakan di sebuah depot pengisian ulang tabung gas di perkebunan Mradi di distrik Embakasi, Nairobi.
"Api dari ledakan itu menjatuhkan saya dan membakar leher saya," tambahnya, sambil membuka bajunya untuk menunjukkan daging yang terbakar di bahu dan lengan atasnya.
Sebuah foto dari lokasi kebakaran menunjukkan satu mayat tergeletak di tanah, ditutupi dengan selimut, sementara asap mengepul dari beberapa rumah yang terbakar di dekatnya.
Otoritas Pengatur Energi dan Perminyakan Kenya (EPRA) mengatakan tahun lalu bahwa mereka telah menolak tiga permohonan izin konstruksi untuk pabrik penyimpanan dan pengisian ulang Liquefied Petroleum Gas (LPG) di lokasi ledakan karena kepadatan penduduk yang tinggi di sekitarnya.
EPRA mengatakan bahwa mereka telah meminta pemohon untuk menyerahkan penilaian risiko yang menunjukkan profil ledakan radiasi dalam kasus ledakan yang tidak menguntungkan tetapi hal ini tidak pernah dilakukan.
Tidak segera jelas siapa yang memiliki situs tersebut.
https://www.kompas.com/global/read/2024/02/02/193445370/ledakan-truk-gas-di-nairobi-bakar-depot-tabung-3-tewas-300-terluka