Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kunjungi Israel, Blinken Katakan Jumlah Korban Warga Sipil di Gaza Terlalu Banyak, Dorong Perdamaian Abadi

TEL AVIV, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Selasa (10/1/2024) mengatakan kepada Israel bahwa jumlah korban jiwa warga sipil Jalur Gaza akibat perang melawan Hamas terlalu banyak.

Ia pun mendesak negara sekutu AS tersebut untuk meringankan penderitaan warga sipil di Gaza.

Lebih dari tiga bulan setelah perang Gaza, Blinken bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu di Tel Aviv pada putaran keempat diplomasi krisis Timur Tengah sejak konflik tersebut pecah.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Matthew Miller menjelaskan, Blinken telah menegaskan kembali dukungan AS terhadap hak Israel untuk mencegah terulangnya serangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 7 Oktober lalu.

Namun, kata dia, Blinken juga telah menekankan pentingnya menghindari kerugian sipil lebih lanjut dan melindungi infrastruktur sipil di Gaza.

Sebagaimana dilaporkan AFP, Blinken kemudian mengatakan pada konferensi pers bahwa jumlah korban harian warga sipil di Gaza, terutama anak-anak, terlalu tinggi.

Dia juga mengatakan diperlukan lebih banyak makanan, air, dan obat-obatan untuk dipasok ke wilayah tersebut.

"Israel telah menyetujui misi penilaian PBB di Gaza utara yang akan menentukan apa yang perlu dilakukan untuk memungkinkan pengungsi Palestina kembali dengan selamat,” kata Blinken.

Miller mengatakan bahwa untuk jangka panjang, Blinken dalam diskusinya dengan Netanyahu telah menegaskan kembali perlunya memastikan perdamaian abadi dan berkelanjutan bagi Israel dan kawasan, termasuk melalui realisasi negara Palestina.

"Israel harus berhenti mengambil langkah-langkah yang melemahkan kemampuan warga Palestina untuk mengatur diri mereka sendiri secara efektif,” tegas Blinken dalam konferensi pers.

Sementara itu, seorang koresponden AFP melaporkan serangan hebat telah terjadi di Khan Yunis dan Rafah, kota terbesar di Gaza selatan yang dipenuhi pengungsi internal pada Senin malam.

Militer Israel mengatakan pasukannya telah membunuh 40 militan selama 24 jam terakhir dalam “operasi darat yang diperluas termasuk serangan udara” di Khan Yunis, dan tentara telah menyita senapan serbu AK-47, peluncur roket, dan senjata lainnya.

“Kami kehilangan semua impian kami,” kata Hadeel Shehata, seorang pengungsi Palestina berusia 23 tahun yang tinggal di tenda di kamp pengungsi Rafah.

https://www.kompas.com/global/read/2024/01/10/065310670/kunjungi-israel-blinken-katakan-jumlah-korban-warga-sipil-di-gaza-terlalu

Terkini Lainnya

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke