Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Setelah 2 Pekan, Jenazah Terakhir Gempa Dahsyat China Akhirnya Ditemukan

Jumlah korban jiwa resmi dari gempa dengan magnitudo 6,2 yang mengguncang provinsi barat laut Qinghai dan Gansu hampir dua minggu yang lalu itu menjadi 151 orang.

Jenazah terakhir ditemukan di Qinghai Sabtu (30/12/2024) pada pukul 1.16 pagi (1716 GMT).

Dilansir dari Reuters, gempa bumi yang pusatnya membentang di Qinghai dan Gansu ini merupakan yang paling parah di China sejak gempa magnitudo 6,5 menghantam provinsi barat daya Yunnan pada tahun 2014 dan menewaskan 617 orang.

Tragedi di Qinghai dan Gansu yang dilanda bencana, yang merupakan rumah bagi banyak orang Hui, etnis minoritas yang erat dengan identitas Muslim yang khas, telah menimbulkan kekhawatiran baru akan rumah-rumah yang sudah ketinggalan zaman dan dibangun dengan buruk.

Banyak rumah yang hancur terbuat dari struktur kayu-tanah atau batu bata-kayu.

Dinding penahan beban mereka dibangun dari tanah, sehingga tidak memberikan pertahanan yang cukup untuk menghadapi gempa bumi, kata pihak berwenang setempat.

Gansu, Qinghai, Tibet, Xinjiang dan dataran tinggi berbatu di Sichuan dan Yunnan terletak di pinggiran dataran tinggi Qinghai-Tibet yang secara geologis sangat kompleks.

Banyak penduduk yang tinggal di tepi dataran tinggi, yang sering kali berada di atas garis patahan aktif, adalah petani dan penggembala yang hidup dengan pendapatan yang sangat rendah.

Han Ting, 33 tahun, yang desanya di Gansu hampir hancur akibat gempa, memilih untuk tetap tinggal di tenda darurat yang didirikan oleh para petugas bantuan karena khawatir rumah keluarganya yang rusak sebagian masih bisa runtuh dan menimpanya.

"Rumah yang diberikan kepada kami juga agak jauh, jadi kami masih memilih untuk tetap tinggal di tenda ini," kata Han, salah satu dari ribuan orang Hui yang tinggal di daerah tersebut.

"Saat ini tidak terlalu dingin, dan kami tidak kekurangan kebutuhan sehari-hari, dan anak-anak juga sudah kembali bersekolah," tambahnya.

Bahkan ketika kehidupan mulai kembali berjalan bagi Han, ia tidak bisa tidak memikirkan kakeknya, yang selamat dari dampak awal gempa bumi tetapi meninggal beberapa hari kemudian.

"Pada malam gempa, dia berlari keluar rumah dengan hanya berbalut selimut dan bersembunyi di dalam mobil kecil," katanya.

https://www.kompas.com/global/read/2024/01/02/145100970/setelah-2-pekan-jenazah-terakhir-gempa-dahsyat-china-akhirnya-ditemukan

Terkini Lainnya

Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Internasional
Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng Mulai 2027

Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng Mulai 2027

Global
Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Global
Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Global
Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Global
[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

Global
Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Internasional
Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Global
Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Global
Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Global
Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Global
Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke