Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Iran Hukum Gantung Kaki Tangan Israel yang Lakukan Sabotase

Mereka dieksekusi di provinsi Azerbaijan Barat di barat laut Iran, lapor situs web pengadilan Mizan.

Ketiga pria dan satu wanita tersebut telah dijatuhi hukuman mati atas tuduhan “moharebeh” atau melakukan perang melawan Tuhan dan korupsi melalui kolaborasi mereka dengan rezim Zionis.

Dilansir dari Guardian, kelompok tersebut melakukan tindakan ekstensif terhadap keamanan negara di bawah bimbingan Mossad.

Ketiga pria tersebut diidentifikasi sebagai Vafa Hanareh, Aram Omari dan Rahman Parhazo. Wanita bernama Nasim Namazi.

Keempatnya didakwa menculik pasukan keamanan Iran untuk mendapatkan informasi intelijen.

Mereka juga dituduh membakar mobil dan apartemen beberapa agen.

Beberapa orang lain yang bekerja dengan kelompok yang sama masing-masing dijatuhi hukuman 10 tahun penjara, kata Mizan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Intelijen Iran mengatakan mereka telah mengawasi kelompok tersebut setidaknya selama empat bulan, dimulai pada Januari 2022 hingga penangkapan mereka pada bulan Mei.

Saat itu mereka dipindahkan dari negara tetangga ke Iran, menurut kantor berita yang dikelola pemerintah, Irna.

Hukuman gantung itu terjadi beberapa hari setelah serangan udara Israel di lingkungan Damaskus yang menewaskan Sayyed Razi Mousavi, seorang jenderal berpangkat tinggi Iran.

Para pejabat Iran dan kelompok militan sekutunya di wilayah tersebut telah bersumpah akan membalas dendam atas pembunuhan tersebut namun tidak segera melancarkan serangan balasan.

Pemakaman penasihat lama Garda Revolusi paramiliter Iran di Suriah diadakan di Teheran pekan ini.

Iran menuduh Israel bertanggung jawab atas serangan udara tersebut dan pemakamannya diselingi dengan teriakan "death to Israel."

https://www.kompas.com/global/read/2023/12/30/120000970/iran-hukum-gantung-kaki-tangan-israel-yang-lakukan-sabotase

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke