Sekitar 91 persen di antaranya mengalami luka ringan, 6 persen luka sedang, dan 3 persen luka parah, lapor Haaretz mengutip data kepala departemen rehabilitasi Limor Luria dalam sidang bersama Komisi Kesehatan Perang.
Data tersebut juga menunjukkan, 18 persen tentara menderita gangguan kesehatan mental dan gangguan stres pascatrauma (PTSD).
Dikutip dari kantor berita Antara, Haaretz menyebutkan bahwa 48 persen tentara mengalami cedera pada bagian tubuh.
Data militer Israel menunjukkan, 463 tentara tewas dan 1.860 lainnya luka-luka sejak konflik Gaza pecah pada 7 Oktober 2023.
Sementara itu, serangan Israel di Jalur Gaza menewaskan sedikitnya 19.667 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai 52.586 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas.
Perang Israel-Hamas juga menghancurkan Gaza. Separuh dari ketersediaan perumahan di wilayah pesisir tersebut rusak atau hancur, sehingga hampir 2 juta orang harus mengungsi di tengah kekurangan makanan dan air bersih.
Adapun di pihak Israel hampir 1.200 warga diyakini tewas dalam serangan Hamas, sedangkan lebih dari 130 warga Israel masih disandera.
https://www.kompas.com/global/read/2023/12/21/111324970/2800-tentara-israel-direhabilitasi-ada-yang-gangguan-mental