TEL AVIV, KOMPAS.com - Israel pada Senin (4/12/2023) mengatakan tidak berusaha memaksa warga sipil Palestina di Jalur Gaza untuk meninggalkan tempat tinggal mereka secara permanen.
"Kami tidak mencoba untuk menggusur siapa pun, kami tidak mencoba untuk memindahkan siapa pun dari mana pun secara permanen," kata Juru bicara Militer Israel Jonathan Conricus kepada para wartawan, dikutip dari AFP.
Ia berdalih Israel telah meminta warga sipil di Gaza untuk mengungsi dari medan perang.
"Kami juga telah menyediakan zona kemanusiaan di dalam Jalur Gaza," kata Conricus, ketika ia mengakui situasi di Gaza “sulit”.
Zoma kemanusiaan yang ia maksud adalah sebuah wilayah pesisir kecil yang bernama Al-Mawasi.
"Kami sangat menyadari bahwa ada keterbatasan ruang dan akses, dan itulah sebabnya mengapa sangat penting untuk mendapatkan dukungan dari organisasi kemanusiaan internasional untuk membantu infrastruktur di wilayah Al-Mawasi," tambahnya.
PBB: tidak ada tempat yang aman di Gaza
Ketika Israel memperluas operasinya, Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Volker Turk, pada akhir pekan lalu menyuarakan keprihatinannya bahwa ratusan ribu warga Gaza terkurung di wilayah yang semakin kecil di bagian selatan.
"Tidak ada tempat yang aman di Gaza," katanya.
Sebelumnya, negara tetangga dan mitra perjanjian Israel, Yordania, menyatakan keprihatinannya bahwa kekerasan tersebut dapat memicu gelombang pengungsian yang meluas hingga ke perbatasannya.
Demikian juga Mesir -yang berbatasan dengan Gaza dan juga menandatangani perjanjian damai dengan Israel- telah menolak gagasan perpindahan massal warga Palestina ke wilayahnya.
"Kami belum mencoba untuk mengevakuasi orang ke sana," kata Conricus, merujuk pada Mesir.
"Mesir sudah sangat jelas tentang posisi mereka: mereka tidak menginginkan hal itu," ucapnya
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa orang-orang harus bisa tinggal di Gaza, rumah mereka.
Sementara itu, dalam perkiraan terbarunya, Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) mengatakan sekitar 1,8 juta orang di Gaza atau sekitar 75 persen dari populasi telah mengungsi.
Menurut mereka, banyak di antara mereka mengungsi ke tempat penampungan yang penuh sesak dan kumuh.
https://www.kompas.com/global/read/2023/12/04/175400870/israel-sebut-tak-berusaha-gusur-siapa-pun-di-gaza-pbb--1-8-juta-warga