Wakil Menteri Luar Negeri Thailand Jakkapong Sangmanee mengatakan, pemerintah berupaya mengevakuasi ribuan warga Thailand dari konflik yang pecah sejak Sabtu (7/10/2023) itu.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand secara terpisah menyatakan, 11 orang disandera.
Sekitar 5.000 warga negara Thailand telah dievakuasi dari daerah berisiko tinggi ke tempat yang aman, kata Jakkapong.
“Ada lebih dari 3.000 orang yang meminta kembali ke Thailand,” tambahnya, dikutip dari kantor berita AFP.
Kementerian Luar Negeri Thailand sudah berkontak dengan Kemenlu Israel, dan mengajukan permohonan resmi untuk membantu menjamin pembebasan para sandera.
Kemenlu Thailand juga mengatakan, polisi Israel menggunakan teknologi pengenalan wajah untuk menemukan orang hilang.
Ada sekitar 30.000 pekerja Thailand di Israel, menurut Kementerian Tenaga Kerja Bangkok, dan banyak di antaranya bekerja di bidang pertanian.
Jumlah korban tewas terbaru meningkat menjadi 900 di pihak Israel, sedangkan di Gaza terdapat 687 korban tewas.
Thailand bukan satu-satunya negara yang warganya terjebak dalam perang Israel vs Hamas. WN Amerika Serikat, Inggris, dan Nepal juga termasuk di antara korban tewas.
https://www.kompas.com/global/read/2023/10/10/171700270/perang-israel-hamas--18-warga-thailand-tewas-11-orang-disandera