YERUSALEM, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri Israel mengeklaim bahwa para pejuang Hamas melakukan pembunuhan dari rumah ke rumah terhadap warga sipil.
"Pagi ini militan Hamas bersenjata menyusup ke komunitas-komunitas Israel, mulai mendatangi rumah-rumah dan membunuh warga Israel yang tidak bersalah," kata Kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
"Beberapa gambar sangat mengganggu sehingga kami tidak dapat membagikannya," tambahnya, dikutip dari Sky News.
Kementerian Luar Negeri Israel menyatakan, pemerintah akan melakukan segala upaya untuk melindungi warga dari ancaman.
"Kami akan mengambil setiap langkah untuk melindungi warga kami dan menargetkan mereka yang membahayakan mereka," ungkap mereka.
Klaim-klaim tersebut saat ini belum dapat diverifikasi.
Namun, media Israel melaporkan sejumlah "sandera sipil" telah dibawa oleh pejuang atau pasukan Hamas ke Gaza.
Seruan perdamaian
Arab Saudi, Turkiye, dan Mesir termasuk di antara beberapa negara yang menyerukan diakhirinya permusuhan di Israel dan Palestina pada hari ini.
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan pihaknya menginginkan penghentian segera kekerasan antara Israel dan Palestina.
Sementara, Mesir memperingatkan “konsekuensi serius” yang diakibatkan oleh eskalasi yang terjadi saat ini.
Presiden Turkiye Erdogan juga mendesak semua pihak untuk bertindak dengan menahan diri dan menjauhi tindakan impulsif yang akan meningkatkan ketegangan.
Berbicara di Ankara, Erdogan juga menentang segala bentuk upaya untuk menyerang situs suci Al Aqsa.
https://www.kompas.com/global/read/2023/10/07/190737270/arab-saudi-turkiye-dan-mesir-serukan-perdamaian-israel-hamas