Desakan ini dilakukan setelah Beijing melancarkan latihan militer di sekitar pulau yang diperintah secara demokratis tersebut sebagai tanggapan atas kunjungan Wakil Presiden Taiwan William Lai ke AS.
"Kami mendesak Beijing untuk menghentikan tekanan militer, diplomatik, dan ekonominya terhadap Taiwan dan sebaliknya melakukan dialog yang berarti dengan Taiwan," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS kepada Reuters.
AS juga akan terus memantau latihan-latihan tersebut dengan seksama.
Hubungan China dan Taiwan kian tegang seiring kunjungan Lai ke AS.
Di bawah semangat Satu China, "Negeri Tirai Bambu" mengeklaim bahwa Taiwan adalah bagian dari negaranya.
Sementara Taiwan, yang didukung AS, lebih menjalankan pemerintahannya secara demokratis.
https://www.kompas.com/global/read/2023/08/20/080000570/as-desak-china-agar-berhenti-menekan-taiwan