Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

ECOWAS Lebih Pilih Diplomasi daripada Intervensi Militer Tanggapi Kudeta Niger

ABUJA, KOMPAS.com - Presiden Nigeria Bola Tinubu yang pada tahun ini menjadi ketua Masyarakat Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS) menyampaikan, intervensi militer bisa saja dilakukan sebagai tanggapan atas kudeta Niger.

Tetapi, dia meyakini, diplomasi adalah cara terbaik untuk menyelesaikan krisis di negara tersebut.

Sebelumnya, para tentara yang berada di balik kudeta Niger mengabaikan tenggat waktu yang telah diberikan oleh ECOWAS untuk mengembalikan kekuasaan Presiden Mohamed Bazoum pada Minggu (6/8/2023).

Dengan begitu, junta militer Niger kini menghadapi kemungkinan penggunaan kekuatan yang telah diperingatkan oleh ECOWAS.

Sebuah pertemuan krisis untuk membahas lebih lanjut penanganan kudeta Niger telah diagendakan akan diadakan di ibu kota Nigeria, Abuja, pada Kamis (10/8/2023).

"Tidak ada pilihan yang diambil dari meja," kata juru bicara Presiden Nigeria, Ajuri Ngelale, dikutip dari AFP.

Namun, kata dia, Presiden Tinubu dan para pemimpin Afrika Barat lainnya lebih memilih resolusi yang diperoleh melalui cara-cara diplomatik, melalui cara-cara damai, daripada cara-cara lainnya.

"Itu akan menjadi posisi yang dipertahankan ke depan, sambil menunggu resolusi lain yang mungkin atau tidak mungkin dihasilkan dari KTT luar biasa ECOWAS yang diadakan pada Kamis," katanya.

Ngelale menambahkan, para pemimpin di KTT tersebut diharapkan akan mengambil keputusan yang luas mengenai langkah selanjutnya dari blok regional sesuai dengan perkembangan yang terjadi dari Kudeta Niger.

Dia mengatakan, Presiden Tinubu telah dengan tegas menyatakan posisinya bahwa diplomasi adalah jalan terbaik ke depan dan mewakili posisi konsensus para kepala negara ECOWAS.

Ngelale menegaskan, bahwa ECOWAS menganggap setiap kehidupan manusia sangat berharga, dan setiap keputusan oleh blok tersebut akan mempertimbangkan tujuan perdamaian, stabilitas, serta pembangunan di wilayah tersebut dan Afrika secara keseluruhan.

https://www.kompas.com/global/read/2023/08/09/114500570/ecowas-lebih-pilih-diplomasi-daripada-intervensi-militer-tanggapi-kudeta

Terkini Lainnya

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Global
Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Internasional
Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Global
Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Global
Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Global
Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Global
[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

Global
Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke