Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kokain yang Ditemukan di Gedung Putih Berada di Area Pengunjung

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan keluarganya tidak ada di tempat saat peristiwa itu terjadi.

Dikutip dari kantor berita AFP, Gedung Putih masih berusaha mencaritahu dari mana kokain itu berasal, dan bagaimana bisa masuk ke salah satu bangunan paling dijaga ketat di dunia.

Laporan awal adalah temuan bubuk putih. Bubuk-bubuk tak dikenal yang ditemukan di Gedung Putih saat penggeledahan atau diterima via pos diperlakukan sebagai potensi serangan kimia.

Kejadian ini berlanjut dengan evakuasi singkat dan bunyi alarm, sampai kemudian teknisi dari pemadam kebakaran kota memastikan bahwa bubuk itu adalah kokain.

Pada Rabu, Dinas Rahasia AS yang melindungi rumah kepresidenan mengumumkan, "Baru saja memastikan bahwa zat yang ditemukan adalah kokain dan penyelidikan kami sedang berlangsung."

Sejak menjabat sebagai Presiden AS, Biden memprioritaskan kembalinya norma kesopanan tradisional di Gedung Putih, setelah tahun-tahun kekuasaan Donald Trump yang dilaporkan memiliki kebiasaan membuang dokumen ke toilet.

  • Staf Donald Trump di Gedung Putih Belum Kembalikan Catatan Kepresidenan Milik Pemerintah
  • Sopir Truk yang Menabrak Dekat Gedung Putih Hendak Bunuh Joe Biden

Namun, Biden (80) dirundung beberapa laporan kasus kehidupan pribadi putranya, Hunter, termasuk isu kecanduan narkoba yang parah.

Temuan kokain ini langsung memicu spekulasi di kalangan sayap kanan bahwa ada mantan pengguna narkoba yang kambuh.

Trump pada Rabu juga ikut-ikutan mengomentari kasus ini.

"Apakah ada yang benar-benar percaya kokain di Sayap Barat Gedung Putih, sangat dekat dengan Oval Office, digunakan oleh orang-orang selain Hunter & Joe Biden?" tulisnya di media sosial.

https://www.kompas.com/global/read/2023/07/06/111500670/kokain-yang-ditemukan-di-gedung-putih-berada-di-area-pengunjung

Terkini Lainnya

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke