Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mobil Tesla dengan Sistem Kemudi Otopilot Tabrak Truk Berhenti di AS

PENNSYLVANIA, KOMPAS.com - Sebuah mobil Tesla dengan sistem kemudi otopilot menabrak truk dalam kondisi berhenti di jalan raya di Negara Bagian Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Jumat (23/6/2023) malam.

Kepolisian Negara Bagian Pennsylvania pada Senin (26/6/2023) menceritakan, mobil Tesla sedang melakukan perjalanan di jalur tengah ketika menabrak bagian belakang truk-semi Freightliner yang diparkir di jalur yang sama dan sedang menyiapkan kontrol lalu lintas untuk penutupan jalur kanan.

Polisi mengatakan, mobil kehilangan kendali ketika menggunakan sistem otopilot.

Sebagaimana dikutip dari Reuters, Kepolisian Pnnsylavania menambahkan bahwa pengemudi mobil Tesla tersebut, yakni laki-laki berusia 18 tahun, telah didakwa mengemudi dengan ceroboh.

Polisi mengatakan, tidak ada korban luka yang dilaporkan dalam insiden mobil Tesla menabrak kendaraan lain kali ini.

Reuters melaporkan, Tesla, yang tidak memiliki departemen hubungan masyarakat, tidak menanggapi permintaan komentar atas insiden ini.

Setidaknya, regulator AS tercatat telah menyelidiki serangkaian kecelakaan di mana kendaraan Tesla dengan sistem kemudi otopilot bertabrakan dengan kendaraan darurat yang diparkir.

Pada Februari, Tesla Model S menabrak truk pemadam kebakaran stasioner di Walnut Creek, California.

Kecelakaan itu dilaporkan menewaskan pengemudi mobil dan memicu penyelidikan oleh Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS.

Tesla mengatakan, otopilot memungkinkan mobil untuk mengarahkan, mempercepat, dan mengerem secara otomatis di dalam jalurnya.

Namun, fitur tersebut dikatakan tetap memerlukan pengawasan secara aktif dari pengemudi dan tidak membuat kendaraan menjadi otonom.

https://www.kompas.com/global/read/2023/06/27/075600170/mobil-tesla-dengan-sistem-kemudi-otopilot-tabrak-truk-berhenti-di-as

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke