Biden mengutarakannya saat berbicara di Akademi Angkatan Udara AS beberapa hari setelah dia mengisyaratkan kemungkinan kesepakatan untuk mengatasi penentangan Turkiye yang tidak mengakui negara Nordik itu ke aliansi.
Biden, dalam pidato pembukaan yang mengibarkan bendera di Colorado Springs, Colorado, memperingatkan para lulusan bahwa mereka akan memasuki dunia yang semakin tidak stabil, mengutip tantangan dari Rusia dan China.
Biden, 80 tahun, yang berdiri selama berjam-jam untuk berjabat tangan dengan para wisudawan, tampak tersandung sesuatu dan jatuh berlutut menjelang akhir.
Dia dibantu berdiri dan berjalan ke tempat duduknya tanpa bantuan.
Dilansir dari Reuters, Biden sebelumnya sempat berbicara dengan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan untuk memberi selamat kepadanya atas terpilihnya kembali.
Biden mengatakan kepada wartawan bahwa Erdogan mengulangi keinginan Ankara untuk membeli jet tempur F-16 dari Amerika Serikat, sementara Biden mendesak Ankara untuk tidak keberatan Swedia bergabung dengan NATO.
Dalam pidato pembukaannya, Biden mengatakan NATO lebih kuat terlepas dari upaya Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memecahkan aliansi tersebut dengan invasinya ke Ukraina.
"Ini didukung lebih lanjut dengan pengakuan Finlandia baru-baru ini, dan Swedia, yang segera bergabung," ujar Biden.
"Itu akan terjadi, saya berjanji kepada Anda," tambah Biden, tetapi tidak memberikan rincian.
Pada hari Senin (29/5/2023), Biden mengatakan dia akan segera berbicara dengan Erdogan lagi di KTT tahunan NATO di Vilnius, Lituania, pada bulan Juli.
Pada hari Selasa (30/5/2023), Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mendesak Turkiye untuk segera menyelesaikan aksesi Swedia ke NATO, mengatakan negara itu telah mengambil langkah signifikan untuk mengatasi keberatan Ankara atas keanggotaannya.
Gedung Putih membantah bahwa Biden sedang mengejar kesepakatan dengan Turkiye untuk mengangkat oposisinya dengan imbalan F-16.
https://www.kompas.com/global/read/2023/06/02/084137670/joe-biden-sebut-swedia-segera-gabung-nato