Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jalani Ritual, Suami Istri di India Penggal Kepala Sendiri, Tinggalkan 2 Anak

NEW DELHI, KOMPAS.com – Sepasang suami istri di distrik Rajkot, Negara Bagian Gujarat, India diduga bunuh diri dengan memenggal kepala mereka sendiri menggunakan alat menyerupai guillotine.

Alat itu pun dikabarkan dibikin oleh mereka sendiri.

Sub-inspektur dari Kantor Polisi Vinchhiya, Indrajeetsinh Jadeja, mengatakan pada Minggu (16/4/2023), bahwa pasangan suami istri itu diduga mempersembahkan kepala mereka untuk ritual pengorbanan.

Keduanya adalah Hemubhai Makwana (38) dan Hansaben (35).

Menurut Jadeja, mereka menjalankan ritual di sebuah gubuk yang dibangun di pertanian mereka di Desa Vinchhiya.

“Pasangan suami-istri itu melaksanakan rencana tersebut sedemikian rupa, sehingga kepala mereka berguling ke altar api setelah terpenggal,” kata dia, dikutip dari Hindustan Times.

Jadeja menyebut, sebuah catatan bunuh diri ditemukan di tempat kejadian.

"Pasangan itu pertama-tama menyiapkan altar api sebelum meletakkan kepala mereka di bawah mekanisme seperti guillotine yang diikat dengan tali. Begitu mereka melepaskan tali itu, sebuah pisau besi jatuh menimpa mereka, memotong kepala mereka, yang menggelinding ke dalam api," terang Jadeja.

Polisi memperkirakan, ritual itu dilakukan oleh pasangan suami istri tersebut antara Sabtu (15/4/2023) malam dan Minggu sore.

Jadeja mengatakan, berdasarkan keterangan dari anggota keluarga, pasangan tersebut telah melakukan “sembahyang” di gubuk itu setiap hari sejak setahun yang lalu.

“Pasangan itu memiliki dua anak, orang tua, dan kerabat lain yang tinggal di dekatnya. Mereka telah mengetahui tentang kejadian itu pada Minggu pagi dan memberi tahu polisi,” kata polisi itu.

Dalam catatan, pasangan suami istri di India tersebut juga berwasiat kepada kerabat yang ditinggalkan untuk dapat menjaga orang tua dan anak-anak mereka.

“Sebuah kasus kematian karena kecelakaan telah didaftarkan dan jenazah telah dikirim untuk pemeriksaan post-mortem,” jelas Jadeja saat itu.

Kontak bantuan

Terlepas dari kasus di atas, siapa saja bisa jadi memiliki pikiran untuk bunuh diri karena masalah atau keyakinan yang tengah dihadapi.

Pahamilah bahwa bunuh diri dapat dicegah.

Beberapa nomor saluran bantuan utama pencegahan bunuh diri di India adalah 011-23389090 dari Sumaitri (berbasis di Delhi) dan 044-24640050 dari Sneha Foundation (berbasis di Chennai).

Di Indonesia, untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

https://www.kompas.com/global/read/2023/04/25/131400370/jalani-ritual-suami-istri-di-india-penggal-kepala-sendiri-tinggalkan-2

Terkini Lainnya

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke