Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pria Kamboja Bangun Rumah Pesawat di Tengah Ladang, Menabung 30 Tahun, Jadi Tempat Piknik

SIEM REAP, KOMPAS.com – Seorang warga Kamboja, Chrach Peou (43), membangun rumah dengan bentuk pesawat di tengah ladang meski seumur hidupnya dia tidak pernah terbang.

Desain rumah Peou tersebut sangat mirip dengan pesawat, lengkap dengan sayap, sirip ekor, roda pendarat, bahkan "mesin jet".

Dilansir dari AFP, rumah pesawat Peou terletak di tengah sawah di dekat kota Siem Reap, pintu gerbang ke kompleks Candi Angkor Wat.

Untuk membangun rumah pesawat impiannya itu, Peou menghabiskan tabungannya sekitar 20.000 dollar AS (Rp 303 juta) dan membutuhkan waktu hampir satu tahun untuk membangunnya.

Uang itu berasal dari kegigihan Peou, yang bekerja sebagai pekerja konstruksi, dengan menabung selama 30 tahun.

“Ini adalah impian saya sejak masih muda, jadi saya senang bisa mencapai tujuan saya,” kata Peou.

Rumah pesawat Peou memiliki dua kamar tidur dan dua kamar mandi. Rumah ini berdiri tegak di atas tiang setinggi enam meter di atas ladang.

“Kami bisa tinggal di sini, tidur di sini, pakai kamar mandi di sini, dan makan di sini seperti di pesawat. Ini milik saya, saya sangat senang,” kata Peou kepada AFP.

Peou mengatakan, dia mendapat inspirasi desain rumah pesawatnya setelah banyak menonton video jet pribadi.

Selain digunakan sebagai tempat tinggal, Peou juga menjadikan rumah pesawatnya itu sebagai tempat piknik.

Bagi pengunjung yang ingin piknik dan berfoto di rumah pesawatnya, dia mematok tarif masuk antara 50 sen dollar AS (Rp 7.500) hingga 1 dollar AS (Rp 15.000).

Salah satu pengunjung, Kim Muo, mengaku tertarik piknik di rumah pesawat Peou. Dia bahkan mengajak keluarganya.

“Indah, menarik, ada pohon palem di dekatnya,” kata Kim Muoy kepada AFP.

Meski sudah punya rumah pesawat, Peou masih bermimpi dapat terbang menaiki pesawat sungguhan suatu hari nanti.

“Ketika saya punya uang dan tahu ke mana saya ingin pergi, saya akan naik pesawat untuk pergi ke sana,” ujar Peou.

https://www.kompas.com/global/read/2023/03/25/141500470/pria-kamboja-bangun-rumah-pesawat-di-tengah-ladang-menabung-30-tahun-jadi

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke